Suara.com - Anggota Kepolisian Resor Jakarta Barat menangkap satu dari dua tersangka kasus pengeroyokan terhadap Topan Sofian (23), Selasa (18/10/2016) siang. Tersangka yang ditangkap berinisial SU (33), sementara rekannya yang kabur berinisial FI (31).
Kepala Unit Reserse Kriminal Polisi Sektor Jakarta Barat Inspektur Satu Andrianto menceritakan kronologis kejadian yang menimpa warga Kampung Baru, Jakarta Barat. Ketika itu, Topan baru pulang dari masjid. Di tengah jalan, melihat ke arah tersangka yang sedang mabuk-mabukan.
"Korban menatap dua pelaku yang asyik mabuk. Mata korban terus tertuju kepada mereka," ujar Andrianto.
Tersinggung karena ditatap Topan, SU menghampirinya, lalu langsung mencekik.
"Pelaku SU, tidak banyak bicara, memukul wajah korban dan kepalanya terus menerus," kata Andrianto.
Sedangkan tersangka FI kemudian memukul kepala Topan dengan botol minuman keras.
"Wajah korban penuh lebam, kepalanya bocor, dipukul pelaku FI memakai botol," kata Andrianto.
Andrianto mengatakan sebenarnya ketika itu Topan sudah berusaha menjelaskan bahwa tidak ada maksud apa-apa menatap kedua tersangka. Bahkan, dia sampai meminta maaf. Tapi tetap saja dipukuli.
Saksi mata bernama Arul (23) langsung membawa Topan ke Puskesmas Kebon Jeruk dan melaporkannya ke polisi.
"Mendapat laporan, kami langsung ke TKP, kami menangkap SU. Rekannya FI sudah dulu kabur. Sebelum polisi datang. saat ini masih terus kita kejar," ujar Andrianto.
BERITA MENARIK LAINNYA
Sophia Latjuba Takjub Lihat Ahok Diserbu Warga Buat Foto Bareng
Kompaknya Sophia Latjuba dan Ahok, Naik Mobil Bareng
Tommy Soeharto Pindah ke Partai Berkarya, Golkar: Suka-suka
Penjelasan Jessica Soal Foto Selonjoran di Sel Polda akan Gempar
Tag
Berita Terkait
-
Ulasan Novel Bandit-Bandit Berkelas: Nasib Keadilan di Ujung Tanduk!
-
Ulasan Novel Tanah Para Bandit: Ketika Hukum Tak Lagi Memihak Kebenaran
-
Suzuki Bandit Kalah Ganteng, Pesona Hero Hunk 150 XTEC Bikin Kesengsem
-
Kronologi Penangkapan Bandit Bercelurit di Kebon Jeruk, Berawal dari Modus Beli Kontrasepsi
-
Bandit Negara Dilarang Kenyang Dalam Program Makan Bergizi Gratis
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
Terkini
-
Kadiv Propam Minta Maaf Akui Kekurangan Polri, Janji Berbenah Total
-
Kadiv Propam Polri Sampaikan Permohonan Maaf Terbuka ke Publik
-
Ngobrol Santai Bareng Para Duta Besar, Menpar Bicara Peningkatan Turis dan Kualitas Pariwisata
-
Labuan Bajo Naik Kelas: Mawatu Hadir Sebagai Ikon Gaya Hidup Internasional di Timur Indonesia
-
Tak Hanya Noel, KPK Kini Kejar Semua 'Tangan' yang Terima Duit Korupsi Kemenaker
-
Pramono Anung Akui Relokasi Pedagang Pasar Barito Tak Berjalan Mulus: Tak Mungkin Semua Senang
-
Sultan Najamudin Apresiasi Satu Tahun Kepemimpinan Prabowo - Gibran
-
Survei IYCTC: Kandungan Polusi PM2,5 di Ruangan Merokok Lebih Tinggi Ketimbang Area Tanpa Rokok
-
Hak Reproduksi Dianggap Beban, Komnas Perempuan Desak Reformasi Kebijakan Ketenagakerjaan
-
Prabowo Rayakan Ulang Tahun ke-74, Pesan Menyentuh Ini Jadi Sorotan: Terima Kasih Atas...