Suara.com - Menurut survei lembaga Saiful Mujani Research and Consulting pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat, mendapatkan paling banyak dukungan dari warga muslim ketimbang dua pasangan yang lain. Ahok-Djarot mendapatkan dukungan sebanyak 38,5 persen.
Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno mendapatkan dukungan sebesar 23,7 persen. Sementara Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni mendapatkan sebesar 26,2 persen.
"Ahok lebih banyak dipilih pemilih Islam dibanding Agus dan Anies. Saingan Ahok itu Agus, bukan Anies untuk mendapatkan suara dari pemilih muslim," kata Direktur Program Saiful Mujani Research and Consulting Sirojuddin Abbas di Hotel Sari Pan Pacific, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2016).
Sementara responden survei yang beragama Kristen Protestan dan Katolik, 95 persen mendukung Ahok-Djarot.
Survei juga menunjukkan selain responden dari suku Minang, suku Jawa, suku Betawi, suku Sunda, Cina, dan Batak paling banyak mendukung Ahok-Djarot. Suku Jawa (51,1), Betawi (33,8), Sunda (37,4), Cina (71,4), Batak (83,7), dan lainnya (42,5) persen.
"Hanya suku Minang yang dukung Anies yang besaran prosentasenya 48 persen, sementara Agus, pendukung terbanyaknya dari Suku Betawi, 32,5 persen, tapi masih berada di belakang Ahok," kata Sirojuddin.
Sementara dari kategori tingkat pendidikan dan pekerjaan, Ahok juga unggul di semua tingkatan.
"Pasangan Ahok-Djarot sementara ini unggul atas pasangan Agus-Sylviana dan Anies-Sandi di hampir semua kategori sosio demografi," kata Sirojuddin.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Ahok Ceritakan Seorang Ibu Hajah yang Selalu Membelanya
Foto Biarawati dan Ustadz Ini Jadi Bahasan 'Hangat' di Sosmed
Ini Isi Ajakan Membully Atiqah Hasiholan dan Rio Dewanto
Ini Sosok Cantik Nara Masista yang 'Sentil' 6 Negara di PBB
Kejujuran Reza Akui Praktik Seks Aa Gatot Diapresiasi
Penjelasan Jessica Soal Foto Selonjoran di Sel Polda akan Gempar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO