Suara.com - Jenazah Sultan Azianzah dikubur di tempat pemakaman umum Sodong, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (21/10/2016) dini hari. Lelaki berusia 22 tahun itu, kemarin, menyerang tiga anggota polisi secara membabi buta di sekitar pos polisi, Jalan Perintis Kemerdekaan, kawasan sekolah Yuppentek, Cikokol, Kota Tangerang, Banten.
"Pukul 02.30 WIB sudah dimakamkan. Keluarga yang mau segera dimakamkan. Di TPU Sodong, Tigaraksa, Tangerang," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono di Polda Metro Jaya.
Awi mengatakan keluarga yang meminta agar jenazah Sultan segera dimakamkan. Kemarin, jenazah Sultan dijemput dari Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur.
Awi mengatakan proses pemakaman mendapatkan pengamanan dari aparat kepolisian. Pengamanan dipimpin oleh Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heriawan dan Kapolres Tangerang Kota Komisaris Besar Irman Sugema.
"Didampingi langsung dari Polda oleh Wadirkrimum, Kapolres Tangerang Kota yang mendampingi. Ada orangtua, kakak saudara-saudaranya juga hadir," kata dia.
Sultan ditembak beberapa kali karena menyerang anggota polisi yang tengah bertugas di lapangan.
Tiga polisi yang diserang adalah Kepala Unit Dalmas Restro Tangerang Kota Bambang Haryadi, anggota Satlantas Polsek Benteng Bripka Sukardi, dan Iptu Bambang Haryadi.
Polisi masih menyelidiki motif penyerangan tersebut. Terkait adanya stiker Islamic State of Iraq and Syria di dinding pos polisi, polisi juga masih menyelidikinya.
Berita Terkait
-
Skandal Sepak Bola Italia: Kiper 13 Tahun Diserang Orang Tua Lawan, Malah Disanksi Berat
-
Sudah Kunjungi Unisba, Dedi Mulyadi Ngeluh: Kalo Posting Gini Gak Rame
-
Fathian Pujakesuma Tagih Sikap Prabowo dan Gibran soal Penyerangan Kampus: Bangun Kalian!
-
Kesaksian Mahasiswa Unisba Ditembaki Gas Air Mata di Kampus, Polisi Sebut Dipicu Bom Molotov
-
Ferry Irwandi Sentil Prabowo Usai Penyerangan Kampus Unpas dan Unisba oleh Aparat: Terorisme!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
22 Siswa SDN 01 Gedong Diduga Keracunan MBG, Pramono Anung Enggan Berkomentar
-
Tinjau Langsung Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Begini Pesan Menag Nasaruddin Umar
-
Marak Kasus Keracunan, Komnas PA Tolak Guru Jadi Bahan Uji Coba Sampel MBG
-
Gelar Aksi di Monas, Ibu-Ibu Kritik MBG: 8.649 Anak Keracunan Bukan Sekadar Angka Statistik!
-
Respons Krisis MBG, Menkes 'Potong Birokrasi', Gandeng Mendagri untuk Fast-Track Sertifikat Higienis
-
Takjub Adab Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir, Amien Rais Terenyuh: Buat Saya Artinya Dalam
-
Suara Ibu Peduli Makan Bergizi Gratis: Jangan Tunggu Ada yang Meninggal!
-
Sejarah Lambang Kakbah di Logo PPP, Muncul Wacana Mau Diganti
-
Krisis Keracunan MBG, Ahli Gizi Ungkap 'Cacat Fatal' di Dalam Struktur BGN
-
5 Kejanggalan Bangunan Musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Roboh Timpa 100 Santri yang Sedang Salat