Suara.com - Amir Papalia mengaku telah mengadu ke kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban setelah kesaksiannya mendapatkan reaksi dari suami Wayan Mirna Salihin, Arief Soemarko, dan barista kafe Olivier, Rangga Dwi Saputra. Amir merupakan lelaki yang mengaku pernah melihat orang mirip Arief dan Rangga tengah bertemu di depan pusat perbelanjaan Sarinah, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat. Dia mengaku melihat pertemuan tersebut sehari sebelum Mirna meninggal dunia diracun pakai sianida di kafe Olivier. Setelah itu, muncul isu Arief memberi uang Rp140 juta kepada Rangga.
"Iya saya lapor karena pembicaraan sudah ngawur dan menyudutkan saya," kata Amir yang mengaku wartawan tabloid Bhayangkara Indonesia saat dihubungi Suara.com, Senin (24/10/2016).
Amir mengaku tak khawatir dengan rencana Arief dan Rangga melaporkannya ke Polda Metro Jaya karena merasa difitnah.
Keterangan Amir masuk ke dalam materi duplik terdakwa Jessica Kumala Wongso yang pekan lalu dibacakan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Amir merasa tidak memfitnah Airf dan Rangga karena dia hanya mengatakan pernah melihat orang mirip mereka. pada 5 Januari 2016.
"Saya nggak khawatir karena saya tidak sebut bahwa itu benar-benar saya bilang kan mirip," kata dia.
Ketika ditanya apakah dia mendapatkan intimidasi sehingga mengadu ke LPSK, Amir mengatakan langkah ini dilakukan untuk antisipasi saja.
"Belum ada antisipasi saja," kata dia.
Ketika ditanya mengapa baru memberikan informasi tersebut diakhir persidangan, Amir mengatakan sebenarnya sudah pernah mengajukan diri ke pengacara Jessica untuk menjadi saksi, namun ketika itu keterangannya dianggap tidak kuat untuk meringankan dakwaan terhadap Jessica.
"Itulah dari dulu bulan Maret bilang libatkan saya sebagai saksi. Katanya tidak bermanfaat tidak berkompeten," kata Amir.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Pengakuan Amir Bikin Gempar Kasus Jessica
Mendadak Temui Jokowi di Istana, Ahok Bilang Cuma Numpang Permisi
Ahok: Saya Mohon Maaf Kalau Ada yang Tersinggung
PKL Ini Sebulan Duitnya Lebihi Orang Kantoran Jakarta
Berita Terkait
-
PK Jessica Wongso Ditolak Lagi! Babak Akhir Kasus Kopi Sianida?
-
Drama Kasus Kopi Sianida: PN Jakpus Kembali Tolak Mentah-mentah PK Jessica Kumala Wongso
-
Jessica Wongso di Media Australia, Wawancara Kontroversial Picu Kemarahan Masyarakat
-
MA Proses PK Jessica Wongso dalam Kasus Kopi Sianida Mirna
-
Pernah Diisukan Penyuka Sejenis, Jessica Wongso Ngaku Banyak Cowok Mendekatinya Usai Bebas
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra