Suara.com - Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi DKI Waluyo angkat suara menyusul adanya konferensi pers yang diselenggarakan oleh Amir Papalia di Hotel Santika, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (22/10/2016). Amir Papalia mengaku pernah melihat pertemuan dua orang yang mirip Arief Sumarko, suami Wayan Mirna Salihin, yang tengah berbicara dengan orang yang mirip Rangga, barista kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat, sehari sebelum kematian Mirna pada 5 Januari 2016 di depan pusat pertokoan Sarinah, Jalan M. H. Thamrin.
Waluyo mengatakan isu Arief memberikan uang kepada Rangga sebesar Rp140 juta sebelum kematian Mirna telah dibantah baik oleh Arief maupun Rangga ketika mereka sama-sama dihadirkan sebagai saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
"Itu kan sudah dibantah saat persidangan oleh si Rangga, bahwa itu tidak ada pertemuan. Infonya kan katanya Rangga terima uang sekian-sekian," kata Waluyo kepada Suara.com, Senin (24/10/2016).
Waluyo mengatakan polisi juga telah memeriksa rekening Rangga. Dari hasil penelusuran, tidak ditemukan aliran uang mencurigakan ke rekening barista itu.
"Ternyatakan setelah dicek di rekeningnya dia, itu kan tidak pernah terjadi. Sama polisi kan sudah ditindaklanjuti, faktanya tidak ada hanya isu," kata dia.
Waluyo tidak mempermasalakan jika tim pengacara Jessica memasukkan transkrip percakapan Amir yang menyebutkan pernah melihat orang mirip Arief dan Rangga di depan Sarinah ke dalam materi duplik. Bagi Waluyo semua keterangan bisa dimasukkan ke duplik asalkan tidak mengada-ada.
"Tapi kalau PH (penasehat hukum) menyampaikan dalam dupliknya boleh saja, itu kan haknya sebagai PH. Namun, kalau bisa ya harus sesuai fakta. Jangan mengada-ngada, harusnya begitu," katanya.
Konferensi pers yang diselenggarakan oleh Amir juga dihadiri oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Advokat Indonesia Jakarta Timur Piter Siringoringo. Piter mengatakan acara ini bertujuan untuk menunjukkan kepada publik bahwa Amir bukan sosok yang dibuat-buat oleh pengacara Jessica di pengadilan.
Berita Terkait
-
PK Jessica Wongso Ditolak Lagi! Babak Akhir Kasus Kopi Sianida?
-
Drama Kasus Kopi Sianida: PN Jakpus Kembali Tolak Mentah-mentah PK Jessica Kumala Wongso
-
Jessica Wongso di Media Australia, Wawancara Kontroversial Picu Kemarahan Masyarakat
-
MA Proses PK Jessica Wongso dalam Kasus Kopi Sianida Mirna
-
Pernah Diisukan Penyuka Sejenis, Jessica Wongso Ngaku Banyak Cowok Mendekatinya Usai Bebas
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera