Suara.com - Presiden Joko Widodo mengedepankan revolusi mental dalam pemerintahannya. Namun, sebagian masyarakat tidak tahu seperti apa implementasinya.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mencontohkan seorang resepsionis yang selalu tersenyum ketika melayani tamu. Sikap tersebut, menurut dia, salah satu wujud revolusi mental.
"Saat masuk, resepsionisnya senyum, harus menyampaikan salam selamat pagi, selamat siang, selamat sore dan kemudian bisa mengantar ke mana yang diperlukan, itu juga salah satu gerakan nasional revolusi mental," kata Puan ketika memaparkan hasil kerja dua tahun Jokowi-Jusuf Kalla di gedung Bina Graha, Kementerian Sekretariat Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Selatan, Senin (24/10/2016).
Puan menambahkan revolusi mental pertamakali disampaikan Bung Karno. Puan kemudian menggambarkan revolusi mental sebagai cara untuk untuk menggembleng manusia Indonesia menjadi menjadi manusia yang baru, yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat bak elang rajawali, dan berjiwa api yang menyala-nyala.
"Revolusi Mental itu adalah gerakan antara pemerintah dengan masyarakat. Karenanya diperlukan partisipasi untuk seluruh masyarakat untuk bisa melakukan integritas, etos kerja, dan yang paling penting adalah dilakukan bergotong royong," katanya.
Puan mencontohkan implementasi revolusi pental pemerintahan Jokowi. Misalnya, di Kementerian Agama. Indikatornya adalah peningkatan kualitas pelayanan haji.
Di Kementerian Sosial, sekarang ada bantuan kepada masyarakat, baik secara tunai maupun non tunai. Sementara di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan terlihat dari hasil pendidikan yang dicapai para murid.
"Siswanya itu kemudian lulus semua dengan baik, karena nyontek atau enggak nyontek, itu adalah salah satu dari integritas yang dilakukan setiap sekolah," kata putri Megawati Soekarnoputri.
Di Kementerian Desa, gerakan revolusi mental terlihat, antara lain dari kesuksesan program pembuatan embung dan sanitasi yang baik di masyarakat.
Di Kemenko PMK sendiri, kata Puan, terlihat dari kegiatan harian. Misalnya, menyelesaikan tugas dengan waktu maksimal 12 jam. Selain itu, kondisi kantor yang bersih.
"Kalau bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian bisa datang ke kantor ke Kemenko PMK, bisa lihat alhamdulillah kantor Kemenko PMK saat ini bersih, tanamannya tertata dengan baik dan hijau. Ini bukan saya sampaikan karena subyektifitas saya, tapi memang banyak tamu yang datang ke kantor Kemenko PMK menyatakan bahwa kantor Kemenko PMK itu pelayanannya seperti bank swasta katanya. Bahkan baunya harum, toiletnya bersih," kata Puan.
Menurut Puan revolusi mental tidak bisa diartikan pada hal-hal yang besar, tetapi perbaikan-perbaikan terhadap hal-hal kecil juga bagian dari itu.
"Termasuk juga hal-hal lain karena bermula dari hal kecil, seperti soal kebersihan dan kesopanan. Maka, kita meminta berbagai pihak agar revolusi mental ini terus menjadi gerakan perubahan. Gerakan revolusi mental tidak cukup jika hanya dilakukan dalam kurun waktu singkat," kata dia.
"Karena memang selama Rapublik ini masih ada, selama itu pun gerakan revolusi mental bisa trus dilakukan," Puan menambahkan.
Berita Terkait
-
Detik-detik Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir, hingga Diberi Wejangan Tegas
-
Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir, Pertemuan Rahasia di Solo Terungkap
-
Jokowi Kaget Bukan Main, Abu Bakar Ba'asyir Tiba-tiba Muncul di Rumahnya, Minta Terapkan Hukum Islam
-
Jokowi Ngotot Prabowo-Gibran 2 Periode, Manuver Politik atau Upaya Selamatkan Ijazah Gibran?
-
Bloomberg New Economy Itu Apa? Jokowi Resmi Ditunjuk Jadi Dewan Penasihat
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
Reklame Israel Jejerkan Prabowo dengan Netanyahu-Trump, Dandhy Laksono: Antek Asing yang Malu-malu
-
Kemensos Kirim Tagana dan Bantuan Darurat untuk Korban Ambruknya Ponpes di Sidoarjo
-
Paranoia Kekuasaan dalam Sastra: Ketika Narasi Kiri Menjadi Teror dan Tabu di Era Orde Baru
-
Berkeliaran di Jalan, Heboh Warga di Duren Sawit Jaktim Pamer Punya Banyak Burung Merak, Kok Bisa?
-
Kuota Haji Tambahan di Kemenag Diklaim Sesuai UU, Begini Kata Pakar!
-
Bagi Lulusan D3 sampai S2 di Seluruh Indonesia, PLN Buka Lowongan Kerja Lewat Rekrutmen Umum
-
Prabowo Sebut Program MBG Ciptakan 1,5 Juta Lapangan Kerja Baru
-
Pelajar SMA Bicara soal G30S/PKI: Sejarah yang Penuh Teka-teki dan Propaganda
-
Viral Momen Unik Akad Nikah, Pasangan Ini Justru Asyik Tepuk Sakinah Bareng Penghulu
-
Program 3 Juta Rumah Tancap Gas, Prabowo Hadiri Akad Massal KPR FLPP