Ketua MPR RI Zulkifli Hasan. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Baca 10 detik
Ketua MPR Zulkifli Hasan meminta dokumen hasil kerja tim Pencari Fakta kasus kematian aktivis HAM Munir Said Thalib tidak dipolitisasi oleh sejumlah pihak.
"Itu kan masalah data kan. Kan kalau arsip masih ada, saya kira jangan di politis. Kan masih ada terusan (berkas) di pengadilan, masa semua berkas seluruhnya hilang,"ujar Zulkifli Hasan di Komplek MPR DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/10/2016).
Menurutnya, berkas tersebut masih tersimpan di pengadilan atau pun di Sekretariat Negara. Oleh karena itu, ia meminta sejumlah pihak yang terkait mencari arsip tersebut.
"Di Setneg juga ada, di Pengadilan juga ada saya kira. Jangan dipolitisasi, dicari dengan baik arsipnya, kan masih ada terusan (berkas), ada tembusannya, kemana-kemana kan," katanya.
Tak hanya itu, ia menilai kasus TPF kematian tidak dibuat gaduh oleh sejumlah pihak.
Menurutnya, kasus TPF kematian Munir merupakan momentum Presiden Joko Widodo untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat.
"TPF Munir dikerjakan saja, jangan dibikin gaduh, ini kan momentumnya sangat bagus, momentumnya sedang dipercaya-percaya oleh rakyat. Apa buktinya rakyat percaya dengan pemerintah, tax amnesty berhasil. Ini rakyat menyerahkan kepalanya kepada pemerintah, nah momentum ini kita jaga kita manfaatkan sebaiknya. Saya berharap jangan ada yang aneh-aneh," ungkapnya.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO