Pengamat politik Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin mengatakan Basuki Tjahaja Purnama kurang memperhatikan aturan karena absen menyampaikan pidato saat prosesi pengundian nomor urut pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta.
"Padahal, cukup banyak waega masyarakat yang penasaran ingin mengetahui apa yang akan disampaikan Ahok dalam acara itu," ujar Said Salahudin kepada Antara di Jakarta, Rabu.
Terlepas dari rasa kecewa masyarakat yang mungkin timbul atas batalnya Ahok berpidato, lanjut Direktur Eksekutif Sigma tersebut, secara normatif sikap Ahok itu sebetulnya juga kurang tepat.
Sebab, pidato merupakan salah satu rangkaian acara yang bersifat wajib untuk diikuti oleh seluruh pasangan calon.
"Perlu dipahami, acara pengundian nomor urut itu bukan sekadar acara seremonial. Acara itu adalah forum resmi tahapan Pilkada yang diselenggarakan dalam suatu Rapat Pleno sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi, dalam hal ini dilingkungan KPU DKI Jakarta," ujar pemerhati Pilkada Jakarta itu.
Diatur tatib, Aktivis 98 itu mengatakan pelaksanaan Rapat Pleno dilaksanakan menurut ketentuan yang dirumuskan dalam Tata Tertib (Tatib).
Ia mengatakan kewajiban menyampaikan pidato bagi tiap-tiap pasangan calon dalam prosesi pengundian nomor urut tertuang dalam Tatib yang dibuat oleh KPU DKI Jakarta.
Pada angka enam Tatib disebutkan pasangan calon menyampaikan pidato singkat setelah pengundian nomor urut maksimal lima menit.
"Kalau disebut pasangan calon, ya mestinya baik calon gubernur maupun calon wakil gubernur, kedua-duanya tampil ke depan menyampaikan pidato. Tadi itu kan hanya Pak Djarot Saiful Hidayat saja yang tampil berpidato. Sekadar mendampingi Pak Djarot pun Pak Ahok seperti enggan. Jadi disinilah dapat dikatakan Pak Ahok kurang memperhatikan aturan yang ditentukan penyelenggara Pilkada," ujar dia.
Said menegaskan ini memang bukan soal besar, bukan pula tergolong sebagai pelanggaran Pilkada. Tetapi hal ini penting untuk dijadikan sebagai pelajaran bukan saja bagi pasangan nomor urut 2 Ahok-Djarot, tetapi juga bagi pasangan nomor 1 Agus-Sylvi dan pasangan nomor 3 Anies-Sandi, agar untuk selanjutnya semua pasangan calon benar-benar memperhatikan segala hal yang terkait dengan aturan Pilkada.
Sebelumnya calon gubernur nomor urut 2 Basuki T Purnama (Ahok) tidak memberikan pidato singkat usai mendapatkan nomor urut pasangan calon gubernur.
Ahok lebih memilih diam dan malah Djarot Saiful Hidayat yang memberikan pidato singkatnya.
Sementara itu, calon gubernur nomor urut 1 Agus Harimurti dan calon gubernur nomor urut 3 Anies Baswedan memberikan pidato singkat. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group