Suara.com - Calon gubernur Jakarta Anies Baswedan memaknai nomor urut tiga yang didapatnya sebagai angka yang penting. Nomor ini, katanya, mengingatkan pada sila ketiga Pancasila yaitu Persatuan Indonesia.
"Kita nggak pernah bayangkan bagaimana kita dapat nomornya. Ketika tadi malam dapat nomor ternyata nomor tiga. Tanpa kita sadari nomor tiga adalah sila ketiga Persatuan Indonesia," ujar Anies ketika mengunjungi Fraksi PKS, DPR, Rabu (26/10/2016).
Anies merasa tertantang dengan mendapatkan nomor tiga. Dia tertantang untuk menjaga persatuan dan kebhinekaan Bangsa Indonesia.
"Jadi ini pas, sejalan dengan yang kita jalankan," kata dia.
Anies datang ke Fraksi PKS untuk menghadiri diskusi bertajuk Semangat Sumpah Pemuda dalam Penguatan Karakter dan Identitas Kebangsaan.
Menurutnya para pemuda harus bisa merawat serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa yang sudah dibentuk sejak Sumpah Pemuda dicetuskan pada 20 Oktober 1928.
"Tantangan ke depan adalah pertama merawat, merawat kebhinekaannya, merawat persatuannya," kata dia.
Tema persatuan dan kesatuan ini pula yang akan digunakan pada saat berkampanye dalam pilkada Jakarta bersama Sandiaga Uno. Semangat persatuan dan kesatuan ini pula yang ditunjukkan melalui logo Salam Bersama yang mereka ciptakan.
"Kenapa kita memilih gunakan tangan terbuka karena memang menyapa, menyambut dan menghormati dengan tangan terbuka. Sudah cukup kita mengepal, karena kepalan tak mengantarkan persahabatan tetapi malah mengantarkan kepalan-kepalan baru," kata Anies.
Pilkada Jakarta diikuti oleh tiga pasangan kandidat. Nomor urut pertama didapatkan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, sedangkan nomor urut dua diperoleh Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Suami Mirna Hampir Lengkapi Bukti Buat Laporkan Wartawan Tabloid
Sudah Capek Bikin Tumpeng, Ditolak Ahok, Habiburokhman Marah
Terungkap Kenapa Ahok Tolak Pidato dan Minta Djarot Maju
Lama Tak Muncul, Teman Ahok Beberkan Asal Pendukung Ahok
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD