Suara.com - Perwakilan pengacara yang tergabung dalam Advokat Cinta Tanah Air mendatangi kantor Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2016) siang. Mereka ingin memberi tumpeng sebagai ucapan selamat kepada Ahok yang akan segera mengambil cuti kampanye pilkada Jakarta periode 2017-2022 selama empat bulan.
"Selamat cuti Pak Ahok. Sayang lho ini (tumpeng) bikinnya susah. Ini untuk pak gubernur ini, biar cutinya tenang selamanya," ujar bembina ACTA, Habiburokhman.
Habiburokhman merupakan ketua bidang advokasi DPP Partai Gerindra yang selama ini sikapnya berseberangan dengan Ahok.
Rencana untuk memberikan tumpeng kepada Ahok tak berjalan mulus. Pasalnya, petugas keamanan di Pendopo Balai Kota mencegah Habiburokhman dan kawan-kawan bertemu Ahok.
"Maaf pak, Pak Ahok nggak bisa menerima. Bawa saja pak (tumpengnya). Kalau sayang bawa, saja pak. Tadi beliau (Ahok) cuma menyampaikan nggak bisa terima karena lagi ada rapat," ujar petugas pengamanan bagian dalam Balai Kota, Sumarna.
Habiburokhman tersinggung mendengar pesan yang disampaikan Sumarna. Lalu, Habiburokhman meminta Sumarna untuk memanggil ajudan Ahok.
Tapi, tetap saja tidak ada satupun orang yang hadir yang mau menerima tumpeng. Habiburokhman semakin panas.
Di tengah situasi yang memanas, seorang anggota polisi datang dan meminta Habiburokhman meninggalkan pendopo.
"Bapak saya ini advokat. Bapak diam saja," ujar Habiburokhman.
"Oh Pak Ahok nggak mau menerima tumpeng ini? Ini sebagai penghargaan, bikinnya susah lho ini. Jangan anggap kami musuh kami warga Jakarta yang cinta Pak Ahok. Ini potongan tumpeng buat Pak Ahok. Kalau takut, tumpengnya saya makan nih," kata Ketua ACTA Krist Ibnu.
Wakil Ketua ACTA yang juga pengurus Front Pembela Islam Novel Bamu'min menyampaikan harapannya kepada Ahok. Dia berharap Ahok memanfaatkan masa cuti untuk kampanye dengan sebaik-baiknya.
"Jangan pikirin cuti lagi Pak Ahok, Jakarta sudah ada yang memikirkan," katanya.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Terungkap Kenapa Ahok Tolak Pidato dan Minta Djarot Maju
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17vs Zambia: Garuda Muda Bidik3Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Liciknya Bripda Waldi: Nyamar Pakai Wig Usai Habisi Dosen Perempuan Jambi, 5 Fakta Bikin Merinding
-
Pramono Incar Jakarta Juara Umum POPNAS-PEPARPENAS 2025, Taufik Hidayat Goda: Ada Jabar!
-
Pesawat Angkut Raksasa A400M Akhirnya Mendarat di Indonesia, Mampu Angkut Tank dan Ratusan Pasukan!
-
Projo 'Buang Muka' Jokowi? Pengamat Ungkap Manuver Politik Budi Arie Selamatkan Diri
-
Studi ITDP: Bus Listrik Bisa Pangkas Emisi 66,7 Persen dan Hemat Subsidi 30 Persen
-
KPK Tak Gentar Hadapi Praperadilan Buronan E-KTP, Akankah Paulus Tannos Lolos dari Jerat Hukum?
-
Heboh Cuitan Susi Pudjiastuti Tantang Prabowo Panggil Bandar Judol, Nama Budi Arie Disebut-sebut
-
Dikejar Sampai Singapura, Aset Rp58,2 M Milik Pengemplang Pajak Disita
-
Hari Terakhir Modifikasi Cuaca, BMKG Klaim Curah Hujan Turun 43 Persen
-
Jelang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi: Eggi Sudjana 2 Kali Mangkir, Alasan Berobat ke Luar Negeri