Polres Mesuji di Provinsi Lampung berhasil mengungkap dan menangkap buronan diduga sebagai dalang pelaku pembunuhan Anton (30) yang tewas dengan tujuh tusukan di bagian dada pada tahun 2013 lalu.
Kanitres Polres Mesuji D Panjaitan, mendampingi Kapolres Mesuji AKBP Purwanto Puji Sutan, di Mesuji, Kamis (20/10/2016) menjelaskan korban Anton tewas tiga tahun lalu dan sempat menggegerkan masyarakat Kecamatan Tanjung Raya tempt Anton dibunuh oleh kedua pelaku di kediamannya Desa Brabasan.
Sedangkan para pelaku yang berhasil ditangkap yakni Eko (20) warga Kecamatan Tanjung Raya, dan Wawan (20) warga Desa Mukti Karya, Kecamatan Panca Jaya, Mesuji.
Panjaitan menjelaskan, kronologis kejadian yakni pada 14 Agustus 2013, hari Rabu sekitar pukul 22.00 WIB, Anton memberikan pekerjaan kepada kedua pelaku untuk memasang paralon dan mengecat rumah milik korban.
Kemudian pada malam harinya Anton mengajak kedua pelaku untuk minum dengan perjanjian kedua pelaku yang membayar minuman tersebut, namun saat Anton menagih uang untuk membayar minuman yang telah dipesan, seketika itu juga kedua pelaku dalam keadaan mabuk kalap dan menusuk dada Anton sebanyak 7 kali hingga Anton meninggal di tempat.
Setelah korban tewas, kedua pelaku membawa kabur kendaraan korban yakni 1 unit sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi BE 6310 SP yang kemudian dijual pelaku ke daerah Rawa Jitu Utara.
Saat itu Oktavia (26), istri Anton, sedang melahirkan di Tulang Bawang dan ketika pulang, Oktavia kaget melihat suaminya telah tergeletak tak bernyawa, hingga melaporkan kejadian itu ke Polsek Tanjung Raya.
Terkuaknya kasus ini adalah hasil pengembangan pihak Reskrim polres setempat kepada kedua pelaku dan diperkuat dengan pengakuan tersangka yakni dengan penusukan sebilah badik yang dilakukan para tersangka, ujar Panjaitan lagi.
Kapolsek Tanjung Raya AKP Kurmen membenarkan bahwa Eko dan Wawan adalah pelaku pembunuh Anton.
"Kami telah periksa kedua tersangka, saat ini akan kami limpahkan para tersangka ke Polres Mesuji," ujar AKP Kurmen pula.
Atas tindak kriminal yang dilakukan, para tersangka dikenakan pasal 338 KUHP, dengan ancaman 12 tahun penjara. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka