Suara.com - Petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan konsep penggalangan dana kampanye dapat menghindari praktik politik uang.
"Melalui sistem penggalangan dana ini masyarakat dapat memastikan sebuah pemerintah yang bersih dari politik uang," kata Ahok di Jakarta, Selasa.
Ahok menuturkan hal itu saat meresmikan program penggalangan dana kampanye rakyat untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
Ahok mengatakan penggalangan dana kampanye pasangan Ahok-Djarot itu akan dilakukan secara transparan dan akuntabel.
Sementara itu, salah satu tim pemenangan Ahok-Djarot Wibi Andrino menuturkan penggalangan dana kampanye merupakan pionir dan bentuk keterbukaan kepada masyarakat.
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasional Demokrat (NasDem) DKI Jakarta itu menambahkan tim pemenangan Ahok-Djarot mengajak masyarakat DKI Jakarta berpartisipasi dalam kampanye secara aktif dan sukarela.
Gerakan penggalangan dana kampanye itu dinilai mendorong semangat keterbukaan dan melibatkan seluruh elemen yang ingin mendukung pasangan Ahok-Djarot dalam bentuk donasi atau sumbangan.
Penggalangan dana kampanye terhadap masyarakat juga akan menjadi gagasan baru untuk kemajuan gaya kampanye di Indonesia.
Penggalangan dana kampanye Ahok-Djarot minimal Rp10.000 hingga Rp75 juta untuk perorangan mulai 1 November 2016, sedangkan bantuan badan hukum maksimal senilai Rp750 juta.
Donasi dari perorangan maupun badan hukum dapat ditransfer secara online ke situs ahokdjarot.com atau setor tunai melalui kantor cabang BCA di seluruh Indonesia. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
Terkini
-
Diungkap Menko Yusril, Prabowo Lantik Komite Reformasi Polri Sore Ini, Ada Nama Mahfud?
-
Berkeliaran di Kantin SD Tiap Pagi, ASN Predator Seks Anak Cabuli 5 Siswa di NTB, Begini Modusnya!
-
Bagaimana Krisis Iklim Membuat Hutan Dunia Kehilangan Kemampuannya Menyerap Karbon?
-
Sultan Muhammad Salahuddin, Pahlawan Nasional Baru dari Bima!
-
Bagaimana Sistem Agroforestri Menghidupkan Kembali Lahan Bekas Tambang di Malang?
-
Roy Suryo Cs Jadi Tersangka Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Polda Ungkap Alasan Prosesnya Lama!
-
Elon Musk Mau Blokir Matahari untuk Atasi Krisis Iklim: Solusi Jenius atau Ide Nyeleneh?
-
Sita 723 Bukti Termasuk Ijazah Jokowi, Kapolda Metro Sebut Analisis Roy Suryo dkk Menyesatkan Publik
-
Fakta Baru Kasus Terapis Anak Tewas di Pasar Minggu, Korban Pakai Identitas Kakaknya buat Kerja
-
Resmi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo dkk Dijerat Pasal Ini!