Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menilai Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kooperatif terkait kasus dugaan penistaan agama yang ditangani Bareskrim Polri.
Hal itu disampaikan Tito menanggapi kesediaan Ahok untuk menjalani pemeriksaan sebagai terlapor, Senin (24/10/2016) lalu sebelum adanya pemanggilan dari penyidik.
"Bahkan, kita akan memanggil saudara Basuki, tapi yang bersangkutan datang sendiri. Nah ini, jadi kalau yang bersangkutan akan lebih cepat itu," kata Tito di Silang Monas, Jakarta, Rabu (2/11/2016).
Mantan Kapolda Metro Jaya ini menanggap kesediaan Ahok untuk mendatangi penyidik menjalani pemeriksaan merupakan upaya mempercepat penyelidikan atas kasus dugaan penistaan agama yang menjerat Ahok.
"Saya pikir positif thinking bapak saudara terlapor itu ingin mempercepat proses yang tadinya harusnya dua hari dia percepat prosesnya dia datang sendiri tanpa menunggu waktu dua hari," katanya.
Tito menjelaskan perihal mekanisme pemanggilan dalam sebuah perkara yang ditangani pihak kepolisian. Kata Tito, penyidik harus melayangkan surat pemanggilan terhadap saksi pelapor maupun terlapor selambat-lambatnya dua hari sebelum pemeriksaan dilakukan
"Karena kalau ada pemanggilan ada mekanismenya, minimal dua hari sebelumnya. Setelah itu, boleh tidak hadir pada pemanggilan pertama. Setelah itu dia baru bisa dilakukan pemanggilan kedua. Artinya ini ada proses 4 hari-4 hari. Nah kalau nanti ternyata nanti tidak juga datang, akan ada upaya paksa datang," kata dia.
Bahkan, Tito meminta agar pelapor yang merasa dirugikan atas pernyataan Ahok yang menyinggung surat Al Maidah ayat 51 untuk bisa mendatangi penyidik sehingga proses penanganan kasus dugaan penistaan agama bisa cepat diproses secara hukum.
"Kita minta kepada pelapor-pelapor lain kalau bisa, kalau memang ingin cepat tidak usah menunggu panggilan, datang saja kalau memang sudah melaporkan," kata Tito.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?