Suara.com - Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut tiga, Sandiaga Uno, menanggapi peristiwa penolakan sekelompok warga terhadap calon gubernur nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), ketika kampanye di Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (2/11/2016) sore.
Sandiaga mengatakan boleh saja warga tidak menyukai kandidat, tapi bukan berarti harus membenci.
"Saya selalu katakan, mungkin kita selalu berbeda pendapat, kita boleh berbeda posisi, kita juga boleh melihat bahwa Pak Basuki itu tidak bisa diterima oleh warga. Tapi jangan pernah membenci dia, karena betul-betul dia sekarang dalam posisi yang lagi berkampanye," kata Sandiaga di Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.
Sandiaga menekankan janganlah menebar kebencian dengan cara apapun.
Calon wakil gubernur yang berpasangan dengan Anies Baswedan itu menyarankan jika warga tidak suka dengan Ahok, cukup dengan tidak memilihnya pada tanggal 15 Februari 2017.
"Jadi saran saya sih sebetulnya kalau tidak suka sama beliau ya jangan dicaci, jangan ditolak, tapi cukup jangan dipilih," ujar Sandiaga.
Terkait dengan rencana aksi ormas Islam yang akan diselenggakan pada Jumat (4/11/2016), Sandiaga mengatakan tidak akan ikut-ikutan turun ke jalan.
Sandiaga dan Anies akan fokus kampanye.
"Kita sudah melihat statement-statement yang jelas, kalau Anies-Sandi 4 November kita akan turun di lebih dari 10 titik. Karena kita hanya betul-betul fokus hanya untuk DKI, sedangkan 4 November ini lebih kepada permasalahan hukum," ujar Sandiaga.
Dia hanya berharap jangan mengaitkan demonstrasi 4 November dengan persoalan pilkada Jakarta.
"Jadi supremasi hukum ini adalah yang dituntutkan oleh para aktivis yang pada 4 November. Jadi saya bilang tolong dipisahkan pilgub dengan aksi damai yang akan dilakukan 4 November," kata Sandiaga.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
Terkini
-
Di Balik Papan 'Bensin Habis' Ada Kabar Getir Pegawai SPBU Swasta yang Takut Dirumahkan
-
2 Kasus Baru Keracunan Massal MBG Tak Masuk KLB, Publik Murka ke Pemerintah: Tunggu Mati Dulu?
-
Usut Korupsi RSUD Kolaka Timur, KPK Periksa Kasi Pidsus Kejari Kolaka
-
Bantah Kesejahteraan Jadi Pemicu, TNI AD Duga Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan Karena Ini
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
-
Hendrar Prihadi Dicopot dari LKPP, PDIP Terima Tak Ada Lagi Kader Partai di Pemerintahan Prabowo
-
Lahan Parkir Milik BUMD DKI Disegel karena Ilegal, Pramono Anung Kasih Dukungan: Memang Pantas
-
Paman di Jakarta Timur Tega Perkosa Keponakan Sendiri saat Ditinggal Orang Tua Berdagang
-
Menkeu Purbaya Diancam Diceraikan Istri Gegara Hampir Menyerah Belajar Ekonomi