Suara.com - Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo mengatakan mulai Jumat akan mengoperasikan kapal dengan alat pendeteksi bawah laut untuk mencari korban dan kapal pengangkut TKI ilegal yang tenggelam di perairan Batam, Rabu pagi.
"Mulai hari ketiga kami akan gunakan kapal yang dilengkapi alat pendeteksi objek di bawah laut untuk mencari bangkai kapal dan korban di dalam air," kata Soelistyo di Batam, Kamis.
Tujuan utama pengoperasian kapal tersebut, lanjutnya untuk memastikan titik dan kapal yang tenggelam tersebut yang diperkirakan berada pada kedalaman 20-40 meter.
"Kalau sudah berhasil ditemukan titik tenggelam kapalnya, kami akan menurunkan penyelam untuk evakuasi. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, biasanya masih banyak terjebak dalam kapal," ujarnya.
Untuk korban meninggal yang belum ditemukan, kata dia, diperkirakan mulai hari ketiga (Jumat) juga akan mulai mengambang di permukaan.
"Jadi selain mencari bangkai kapal dan korban terjebak dalam kapal, besok juga difokuskan operasi permukaan karena diperkirakan banyak mayat akan mengambang," kata Soelistyo.
Ia berharap dengan kekuatan 261 orang personel gabungan dengan mengerahkan 14 kapal dan dua pesawat helikopter akan segera membuahkan hasil maksimal.
"Jumlah personil sudah lebih dari cukup untuk kegiatan ini. Untuk kapal juga tidak akan dioperasikan bersama-sama. Mereka akan bergantian mencari pada titik-titik diperkirakan ada korban meninggal," kata dia.
Soelistyo juga mengatakan, untuk tahap awal pencarian akan dilakukan hingga tujuh hari terhitung sejak hari kejadian.
Setelah tujuh hari masa pencarian terhadap seluruh korban akan dilakukan evaluasi apakan masih perlu dilanjutkan atau pencarian dihentikan.
Hingga Kamis sore, jumlah korban ditemukan sebanyak 18 jenazah. Sebanyak 12 di antaranya sudah teridentifikasi. Korban hidup sebanyak 41 orang, dan yang belum ditemukan sebanyak 42 orang korban.
Korban meninggal diidentifikasi di RS Bhayangkara Polda Kepri di Batam, sementara korban selamat di rumah singgah Dinsos Batam. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
Terkini
-
Jujur Kembalikan Ponsel Temuan, 6 Siswa SD Dapat Pin Khusus dari Kapolda Metro Jaya
-
Fakta Dandi Si Polisi Gadungan: Doyan Narkoba, 4 Kali Beraksi di Penjaringan, Korban Terakhir Ojol
-
RUU Perampasan Aset Belum Juga Dibahas, Begini Jawaban Puan Maharani
-
Ayah Prada Lucky Dilaporkan ke Denpom, Diduga Langgar Disiplin Militer Gegara Hal Ini
-
Prabowo Tegas Bantah Dikendalikan Jokowi: Aku Hopeng Sama Beliau, Bukan Takut!
-
Pamer KTA Palsu Dalih Tangkap Orang di Kalijodo, Polisi Abal-abal Gondol HP hingga Motor Abang Ojol
-
KPK Sita Aset Satori: Dari Ambulans hingga Kursi Roda Diduga Dibeli Pakai Uang Haram
-
Formappi: Putusan MKD DPR RI Mengecewakan, Abaikan Pelanggaran Etik Cuma Fokus pada Hoaks
-
Modal Airsoft Gun, Dandi Ngaku Reserse Narkoba Polda Metro, Sikat Motor-HP Ojol di Penjaringan
-
Ratusan Insan Sinar Mas Tuntaskan Pendidikan Komponen Cadangan