Suara.com - Puluhan korban kapal yang mebawa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) tenggelam di perairan Batam hingga pencarian dihentikan sementara pada Rabu malam, belum ditemukan.
Berdasarkan data terakhir dari Polda Kepri, hingga Rabu malam sebanyak 39 orang korban ditemukan selamat. Sementara yang meninggal sebanyak 18 orang. Jumlah itu masih kurang sekitar 45 orang dari seluruh penumpang yang berada di atas kapal.
"Berdasarkan informasi, total yang di atas kapal (ada) 102 orang. Artinya banyak belum ditemukan," kata Kabid Dokkes Polda Kepri AKBP Jarot Wibowo di Batam, Rabu malam.
Tidak adanya data pasti penumpang karena transportasi yang digunakan ilegal. TKI yang menumpang kapal itu dipulangkan dari jalur tidak resmi.
Untuk mengantisipasi banyak korban meninggal yang akan ditemukan esok hari, Polda Kepri menyiapkan dua kontainer pendingin di RS Bhayangkara, Batam.
"Kondisi yang ditemukan hari ini dengan besok tentunya beda. Sehingga kami siapkan dua kontainer ini untuk menyimpan jenazah agar tetap dalam kondisi baik," kata dia.
TKI ini berangkat menggunakan paspor biasa (pelancong), dan harus segera kembali ke Indonesia karena masa limit tinggalnya sudah habis.
Berdasarkan keterangan dari salah satu penumpang yang selamat bahwa sekira pukul 02.00 waktu setempat Kapal jenis Speed Boat bertolak dari Johor, Malaysia menuju Batam.
Sekira pukul 05.00 WIB pada saat di perairan Nongsa speed boat yang mereka tumpangi di hantam ombak dan terbalik hingga mengakibatkan penumpang jatuh ke laut.
Akibat kejadian tersebut 39 orang berhasil menyelamatkan diri ke salah satu rumah warga di pantai Memban Nongsa dan sisanya sampai saat ini masih belum ditemukan. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Cuaca Ekstrem Hari Ini: BMKG Beri Peringatan Dini Hujan Lebat dan Petir di Kota-Kota Ini!
-
Nyaris Jadi Korban Perampasan, Wanita Ini Bongkar Dugaan Kongkalikong 'Polisi' dengan Debt Collector
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok