Suara.com - Model serta corak pakaian yang dikenakan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta periode 2017-2022 sering menjadi ciri khas mereka saat kampanye.
Model serta corak pakaian pasangan nomor urut satu, Agus Hatimurti Yudhoyo dan Sylviana Murni, beserta tim kampanye, identik dengan tentara. Hal ini mungkin karena Agus merupakan mantan prajurit TNI AD.
Sementara pasangan nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, beserta tim dan para pendukung selalu memkai kemeja dengan corak kotak-kotak. Coraknya mirip yang dipakai Joko Widodo dan Ahok ketika mengikuti pilkada tahun 2012.
Saat itu, pakaian kotak-kotak sempat ngetren bukan saja di kalangan orangtua, melainkan juga anak muda. Kemeja kotak-kotak disimbolkan dengan kesederhanaan Jokowi.
Lantas, bagaimana dengan pasangan nomor urut tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno?
Mereka sering terlihat menggunakan kemeja berwarna putih. Tidak ada penjelasan khusus terkait model dan corak pakaian pasangan yang diusung Partai Gerindra dan PKS itu.
Menurut Anies, ia tidak mau terlihat terlalu identik dengan penampilan khusus. Dia dan Sandiaga justru ingin terlihat apa adanya, seperti dirinya yang biasa dilihat publik selama ini.
"Saya tidak mau berkosmetik, saya mau tampil otentik, tampil otentik, jadi pemimpin yang otentik, pemimpin tanpa kosmetik," kata Anies di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat, Kamis (3/11/2016).
Anies menambahkan lebih suka mengenakan pakaian yang nyaman untuk dipakai. Bukan pakaian khusus yang sengaja dibuat untuk mengidentifikasi dirinya.
"Pemimpin yang otentik, bukan serba kosmetik. Saya suka pakai jeans juga, kalau jalan-jalan gini sih bisa saja sih (pakai jeans). T-shirt saya pakai kalau lagi jalan santai sama keluarga," kata Anies.
Tag
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO