Suara.com -
Menjelang subuh, peserta Aksi Bela Islam II mulai meninggalkan Pintu Gerbang Utama DPR, Jalan Gatot Subroto, Sabtu (5/11/2016).
Satu persatu peserta demo dikelompokan berdasarkan alamatnya dan dipulangkan dengan bus yang sudah disediakan dari pihak DPR/MPR.
Hal ini terjadi setelah perwakilan peserta aksi menemui perwakilan MPR/DPR yang dilakukan sekira pukul 02.00 WIB.
"Kami menunggu langkah kongkret janji parlemen untuk mengawal kasus ini agar tuntas," kata Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq.
Dia menambahkan, jika memang tuntutan mereka tidak selesai, pihaknya akan turun ke jalan untuk memperjuangkannya kembali.
"Tangkap Ahok atau revolusi. Kita siap turun lagi, siap perang kalau ini nggak diselesaikan," kata dia.
Dalam kesempatan ini, Habib Rizieq mengatakan akan bertanggungjawab terhadapan pengobatan 150 orang korban luka-luka dalam aksi damai hari ini. Sedangkan untuk korban meninggal, Habib Rizieq mengatakan akan diberikan santunan.
Sebelum meninggalkan lokasi, Habib Rizieq dan sejumlah perwakilan peserta aksi menemui perwakilan anggota DPR dan MPR. Mereka melakukan pertemuan sekira satu jam.
Anggota DPR yang menemui, di antaranya Anggota Komisi III dari Fraksi Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Anggota Komisi III Aboebakar Al Habsyi, Anggota Komisi III Muchlisin, dan Wakil Komisi I Hanafi Rais. Sedangkan perwakilan MPR langsung diterima oleh pimpinan MPR Zulkifli Hasan.
Anggota DPR RI Aboebakar Al Habsyi mengatakan, Komisi III DPR akan memanggil Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk menuntaskan dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ini.
"Setelah Senin (7/11/2016) akan kami tindak lanjuti," tutur Politkus PKS itu.
Sementara Anggota Komisi III lainya Sufmi Dasco Ahmad juga berjanji akan terus mengawal kasus penistaan agama ini yang dilakukan oleh Ahok.
"Kami terima amanah berat, masyarakat seluruh Indonesia melalui ulama dan habib untuk minta kawal dan awasi pernyataan pemerintah. Dihadapan ulama akan lakukan pengawalan dan panggil Kapolri sebagai tugas pengawasan," ujar Politikus Gerindra ini.
Sementara itu, Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan penegakan hukum kasus ini akan dilakukan secara tegas, cepat dan adil. Karenanya, dia meminta semuanya mengawasi dengan baik sehingga harapan dan tuntutan yang dilakukan pada aksi ini akan jadi kenyataan.
"Saya harap semua berakhir baik, dan selamat ketika pulang ke tempat masing-masing," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik