Pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat belakangan kerap mendapat penolakan dari warga setiap blusukan dan kampanye di kampung-kampung.
Saat kampanye, Ahok pernah ditolak warga di Jalan Gardu, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, dan Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Pasangannya, Wagub Djarot Saiful Hidayat juga ditolak sejumlah warga Kampung Nelayan, Cilincing.
Masalah ini menjadi perhatian khusus bagi Tim Pemenangan Ahok-Djarot. Juru Bicara Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Bestari Barus menilai penolakan warga terjadi karena kurangnya koordinasi antara tim pemenangan dengan Polri dan Bawaslu.
"Kita minta koordinasi di lapangan dengan aparat dan Bawaslu dijalin dengan sedemikian baik," ujar Bestari saat ditemui di markas Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Jalan Borobudur, nomor 18, Jakarta Pusat, Minggu (6/11/2016).
Kepala Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasdem DKI Jakarta ini meminta Polisi dan Bawaslu menindak oknum-oknum atau kelompok warga yang mencoba menghalangi kegiatan kampanye pasangan Ahok-Djarot. Menurut Bestari, kegiatan kampanye cagub dan cawagub telah diatur oleh Undang-undang.
"Kan hal seperti itu (penolakan warga) nggak dibenarkan, barang siapa yang dihalangi harus ada tindakan hukum kepada mereka. Kampanye ini kan sesuai dengan Undang-undang," katanya.
Selain memperbaiki koordinasi dengan Bawaslu dan Polri, Tim Pemenangan calon petahana ini juga akan melakukan koordinasi di struktur partai pengusung Ahok-Djarot.
Bestari menerngakan, setiap melakukan blusukan, daerah utama yang akan disambangi oleh Ahok adalah kawasan yang langganan banjir dan belum ditatanya pedagang.
"Prinsip bahwa Pak Ahok itu ingin datang yang permasalahan di sana yang belum tertangani "on progress". Sekang kan beliau sedang cuti jadi punya banyak waktu kunjungan-kunjuntan menerima dari masyarakat," ucap Bestari.
Berita Terkait
-
Ramalan Ahok Soal Banjir Sampai Monas Meleset, Ini Kata Pramono Anung
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Janji Rano Karno Benahi Tanggul Pantai Mutiara yang Mulai Rembes
-
Misteri Sumber Waras Berakhir: KPK Hentikan Penyelidikan, Gubernur Pramono Bisa Ambil Alih Aset
-
Puput Nastiti Devi Umumkan Kehamilan Anak Ketiga Lewat Foto Keluarga Harmonis
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf