Suara.com - Jelang pemungutan suara Pemilihan Presiden AS 2016, kedua capres, yakni Hillary Clinton dan Donald Trump, menggelar kampanye hari terakhir pada Senin (7/11/2016). Trump, sang capres Partai Republik, menggelar kampanye di lima negara bagian, sekaligus dalam sehari, sedangkan Clinton, calon dari Partai Demokrat, berkampanye di tiga negara bagian.
"Bermimpilah besar dengan suaramu, karena kita hanya punya waktu satu hari lagi menuju perubahan yang sudah Anda nantikan sepanjang hidup Anda," kata Trump di depan sekitar 10.000 pendukunganya di Manchester, New Hampshire.
"Kita akan menang di negara bagian New Hampshire, dan kita akan merebut kembali Gedung Putih!" seru Trump disusul sorak-sorai simpatisannya.
Dengan pesawat jet Boeing 757 pribadinya, Trump terbang dari satu tempat ke tempat lainnya, ke sejumlah negara bagian dalam waktu dua hari, seperti Colorado, Michigan, Minnesota, Pennsylvania, dan Virginia.
Pada hari Sabtu, Trump menjelajah jarak hingga 7.240 kilometer, dan pada Minggunya, 4.828 kilometer. Hari Senin, Trump menjelajahi lima negara bagian dan berakhir dengan kampanye malam hari di Michigan.
Sementara itu, Clinton pun tak jauh berbeda. Mantan Menlu AS itu juga memanfaatkan hari terakhir kampanye dengan melawat ke tiga negara bagian dan empat kota.
Berangkat dari rumahnya di Chappaqua, New York, pada Senin, Clinton melakukan perjalanan hingga 3.200 kilometer. Sejumlah kota yang dikunjungi antara lain Pittsburgh dan Philadelphia di Pennsylvania, Allendale di Michigan, dan Raleigh di North Carolina. Ketiga negara bagian tersebut merupakan "swing state", yakni negara bagian di mana banyak para pemilihnya yang belum menentukan sikap, ke kubu Republik, atau Demokrat.
"Saya punya tugas untuk mempersatukan negara," kata Clinton kepada reporter saat menaiki pesawat Boeing 757 bertuliskan logo "H" dan slogan "Stronger Together" menuju Pittsburg.
"Saya amat ingin menjadi presiden bagi siapapun, orang yang memilih saya, maupun orang yang tidak memilih saya," ujar Clinton.
"Kami akan terus bekerja sampai suara terakhir dihitung," pungkasnya.
Sejumlah jajak pendapat menunjukkan bahwa Clinton unggul atas Trump, kendati tipis. (AFP)
Berita Terkait
-
Kenapa Keputusan Trump Buka Suaka Margasatwa Arktik untuk Pengeboran Minyak Tuai Kontroversi?
-
Misteri Lawatan Trump ke Asia: Sinyal Kejutan dari Korut, Kim Jong Un Sudah Menanti?
-
Momen Langka di Kuala Lumpur, Donald Trump dan Prabowo Subianto Hadiri KTT ASEAN
-
Donald Trump: Bertemu Xi Jinping Akan Menghasilkan Kesepakatan Fantastis!
-
Robert De Niro Keluarkan Peringatan Keras, Anggap Trump Ancaman Terbesar Bagi Demokrasi AS
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
Skandal Konser TWICE di Jakarta: Bos Promotor Mecimapro Ditahan! Investor Merasa Tertipu?
-
Ironi Kematian Prada Lucky: Disiksa, Anus Diolesi Cabai, Dipaksa Ngaku LGBT di Ruang Intel
-
'Ku Ledakkan Kau!' Detik-Detik Mencekam Pria Diduga ODGJ Ditembak Mati Polisi di OKU
-
KPK Usut Korupsi, Penumpang Whoosh Justru Melonjak! Apa yang Terjadi?
-
Legislator PKB Dukung PPPK Jadi PNS, Ini Alasan Kesejahteraan dan Karier di Baliknya
-
KPK dan BPK Akan Sidak SPBU di Jawa! Ada Apa dengan Mesin EDC Pertamina?
-
Guru Madrasah Demo di Jakarta, Teriak Minta Jadi PNS, Bisakah PPPK Diangkat Jadi ASN?
-
Minta Diangkat Jadi ASN, Guru Madrasah Kepung Monas: Kalau Presiden Berkenan Selesai Semua Urusan
-
Viral Sarung Motif Kristen Pertama di Dunia, Ini Sosok di Baliknya
-
Di Tengah Konsolidasi, Said Iqbal Ingatkan Pemerintah Tidak Menguji Nyali Kaum Buruh!