Suara.com - Rektorat Institut Teknologi Bandung (ITB) meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk memasang kamera pengawas atau Camera Circuit Television (CCTV) di sekitar kampusnya terkait maraknya aksi kejahatan begal di wilayah tersebut.
"Dan kami telah sampaikan saran agar bisa kiranya ada pemasangan lampu penerangan jalan di seputaran Kampus ITB, seperti Jalan Tamansari dan Jalan Dayang Sumbi Kota Bandung karena di sana kalau malam hari gelap sekali," ucap Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Alumni dan Komunikasi ITB Miming Miharja dalam jumpa persnya, di Bandung, Rabu (9/11/2016).
Ia menjelaskan usulan agar Pemkot Bandung bisa memasang kamera pengawasan di sekitar kampusnya sebenarnya datang dari para alumni ITB dengan tujuan agar titik-titik rawan kejahatan jalanan dan kawasan sepi dipasang kamera CCTV.
"CCTV ini kita berharap bisa dipasang sekeliling area luar kampus ITB seperti Jalan Dayang Sumbi dan kami sudah menyampaikan surat khusus kepada wali kota Bandung. Pemasangan CCTV ini bukan untuk kepentingan di kampus ITB, tapi untuk umum," ujar Miming.
Menurut dia, ITB siap bersinergi dengan Pemkot Bandung untuk menyiapkan sistem keamanan berbasis teknologi di seluruh penjuru Kota Bandung.
"Tentunya kepada wali kota, kami mengajak untuk bekerja sama menciptakan alat pemantauan seperti CCTV. Nanti alatnya bisa terkoneksi dengan Command Center Pemkot Bandung. ITB siap bantu membuat sistemnya," imbuh Miming.
Sebelumnya, sebanyak tiga orang mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) menjadi korban tindakan kejahatan pembegalan yang pelakunya menggunakan sepeda motor di Kota Bandung, Jawa Barat.
Mahasiswa ITB pertama yang menjadi korban pembegalan adalah Nur Indah Pertiwi, mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan angkatan 2015, dan kejadiannya terjadi pada Rabu, 19 Oktober 2016 sekitar pukul 00.15 WIB, di sekitar Jalan Cisitu Lama Kota Bandung.
Korban kedua adalah Rizal Aziz Muhammad, mahasiswa Program Studi Seni Rupa Fakultas Seni Rupa dan Desain angkatan 2012, dan kejadiannya terjadi pada Kamis, 20 Oktober 2016 pukul 00.30 WIB di sekitar Jalan Dago Kota Bandung.
Korban ketiga adalah Rifqi Zaidan Muharri, mahasiswa Program Studi Teknik Geodesi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian angkatan 2015, kejadiannya terjadi pada Minggu, 5 November 2016 pukul 05.00 WIB, di sekitar Jalan Tamansari Kota Bandung. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka