Suara.com - Mimpi Nico Rosberg meraih gelar juara dunia perdana di kancah Formula 1 kian dekat. Impian itu bisa terwujud jika pebalap dari tim Mercedes ini memenangi balapan seri ke-20 di Autodromo Jose Carlos Pace, Sao Paulo, Brasil, Minggu (13/11/2016).
Kondisi itu, tidak terlepas dari keunggulan 19 poin yang dimiliki Rosberg dari pesaing terdekatnya yang juga rekan setimnya, Lewis Hamilton, yang mengoleksi 330 poin. Jika menang di Brasil, maka total Rosberg membukukan 374 poin.
Jumlah itu tidak mungkin lagi bisa dikejar Hamilton sekalipun juara bertahan dua musim berturut-turut itu menjadi runner-up di Brasil dan memenangi balapan terakhir di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 27 November mendatang.
Secara rinci hitung-hitungannya, jika Hamilton meraih posisi runner-up di Brasil dan menang di Abu Dhabi, maka poin maksimal yang bisa didapat hanya mencapai 373 poin.
"Saya tidak terlalu memikirkan matematis seperti itu. Saya lebih memilih berkonsentrasi penuh atas apa yang terjadi sekarang dan fokus memenangkan balapan selanjutnya," kata Rosberg.
Ada beberapa hal lainnya yang bisa membuat Rosberg jadi juara dunia sekalipun gagal memenangi perlombaan di Brasil. Pertama, dia finis kedua, dan Hamilton finis keempat atau di bawahnya.
Atau, Rosberg finis ketiga, Hamilton finis keenam atau di bawahnya. Secara matematis, bisa pula Rosberg jadi juara dunia jika dia finis keempat dan Hamilton kedelapan.
Atau pula, Rosberg finis kelima dan Hamilton kesembilan atau di bawahnya. Situasi yang paling akhir adalah, Rosberg finis keenam dan Hamilton finis ke-10 atau di bawahnya.
Jika Rosberg mampu mewujudkan ambisinya jadi juara dunia, maka itu bukan hanya menjadi sejarah baru untuknya. Tapi, dia juga akan menorehkan sejarah lainnya, sebagai keluarga kedua yang meraih gelar juara dunia F1.
Sebelumnya, sang ayah, Keke Rosberg, juga pernah mencatatkan diri sebagai juara dunia di tahun 1982 bersama tim Williams. Sementara, sejarah pertama ayah dan anak yang menjadi juara dunia F1 diukir Graham Hill (1962 dan 1968) dan anaknya, Damon Hill (1996). (Fomula 1)
Berita Terkait
-
Sinopsis Mr Mercedes: Teror Psikopat di Balik Kemudi Mercedes yang Tayang di Netflix
-
'Matilah Ini!' Mobil Presiden Diisi Bensin Oplosan, Paspampres Panik, SPBU Langsung Ditutup
-
7 Mobil Bekas Senyaman Mercy Harga Rp100 Jutaan yang Cocok untuk Pensiunan
-
7 Mobil Bekas Mercy di Bawah 100 Juta untuk Keluarga Kecil
-
Max Verstappen Kejutkan Paddock, Finis Podium Meski Start dari Pit Lane
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!
-
Broker 'Hantu' Korupsi Petral Terkuak, KPK: Modus Ini Bikin Harga Minyak Impor Jadi Mahal
-
Tepis Kekhawatiran Publik, Menteri HAM Klaim 80 Persen Revisi KUHAP Lindungi HAM
-
Raperda KTR Ancam 'Bunuh' Konser Musik Jakarta, Legislator: Banyak Mudharatnya
-
Pohon Tumbang Teror Warga Jakarta, Pramono Anung: 62 Ribu Sudah Dirapikan, Cuaca Ekstrem Biangnya
-
KPK Bidik Raksasa Sawit Jadi Tersangka Korporasi di Kasus Suap Inhutani V
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil