News / Metropolitan
Senin, 14 November 2016 | 16:06 WIB
Cagub dan Cawagub menunjukkan nomor pengundian [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]

Suara.com - Lembaga Konsultan Politik Indonesia melakukan survei menjelang pilkada Jakarta. Mereka ingin melihat peta pertarungan tim tim kampanye tiga kandidat, baik di darat maupun di udara melalui media sosial.

‎Direktur Eksekutif LKPI Dendi Susianto mengatakan untuk perang darat, pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat ‎memiliki pasukan yang banyak dan mereka sudah bergerak sejak lama. Namun, kata Dendi, tim kampanye yang turun ke tengah warga belum mampu melawan isu negatif yang mendera Ahok.

Sedikitnya ada empat isu negatif yang menjadi sorotan Dendi. Yaitu, dugaan korupsi pembelian lahan untuk RS Sumber Waras, penggusuran Kampung Bukit Duri, reklamasi Teluk Jakarta, dan kontroversi Al Maidah.

"Tim sukses Basuki-Djarot yang sudah bergerak lama, namun tidak efektif (melawan pemberitaan negatif)," ‎ kata Dendi Susianto dalam jumpa pers di Senayan, Jakarta, Senin (14/11/2016).‎

Dalam survei terhadap sosialisasi publik yang dilakukan tim kampanye, kata Dendi, tim kampanye Ahok-Djarot ‎mendapatkan angka 11,5 persen. Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni sebanyak 10,5 persen, serta Anies Baswedan-Sandiaga Uno 8,1 persen.

Sementara untuk perang udara, LKPI menyoroti perilaku masyarakat yang banyak memakai media sosial. Dendi menyebutkan persentase pengguna media sosial: "aktif di Facebook sebanyak 44,8 persen, Instagram sebanyak 26,5 persen, dan Twitter sebanyak 20,2 persen."

Hasil survei LKPI menyebutkan pemilih pasangan Anies-Sandiaga paling banyak aktif di dunia maya, khususnya Facebook, yaitu sebanyak 51,6 persen. Sedangkan pemilih pasangan Ahok-Djarot sebanyak 45,8 persen, dan pemilih pasangan calon Agus-Sylviana sebanyak 45,7 persen.

Survei dilakukan terhadap 1.200 responden dengan metode multistages random sampling. Wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner dilakukan pada 25 Oktober hingga 3 November 2016.

Responden yang tersebar di 6 kota, 40 kecamatan dan 120 kelurahan yang terbagi 50 persen pria dan 50 persen wanita. Margin of error sebesar 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.‎

Load More