Suara.com - Sekretaris Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Wali Gereja Indonesia, Romo Antonius Benny Susetyo, menyayangkan situasi kebangbangsaan akhir-akhir ini, terutama terkait aksi teror dengan peledakan bom di berbagai daerah.
Menurut Benny, aksi bom yang terjadi di Samarinda pada Minggu (13/11/2016), di Singkawang, Kalimantan Barat pada Senin (14/11), di Surabaya pada Rabu (9/11) dan di Batu pada Senin (14/11), sangat memilukan hati banyak pihak.
"Memang kejadian-kejadian itu sangat menyayat kemanusiaan kita," kata Benny di kantor Maarif Institute, Jalan Tebet Barat Dalam, Jakarta Selatan, Selasa (15/11).
Namun demikian, Benny berharap masyarakat Indonesia tidak bersikap reaktif atas kejadian-kejadian tersebut. Menurutnya, nilai-nilai Pancasila harus selalu menjadi pegangan bangsa untuk merawat persatuan bangsa. Ia juga berharap, masyarakat tidak perlu cemas dan khawatir, yang dapat menimbulkan rasa pesimistis terhadap negeri sendiri.
"Kami berharap masyarakat Indonesia yang cinta damai, masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, dan masyarakat yang biasa hidup berdampingan dan selalu hidup dalam kultur menjadi orang Indonesia, (untuk) tidak menjadi takut dan cemas," ujar Benny.
"Karena kita percaya sebagian besar rakyat Indonesia itu cinta damai, sebagian besar rakyat menghargai perbedaan, dan sebagian besar rakyat kita itu mencintai nilai-nilai kebersamaan, kesaudaraan, dan mencintai kita sebagai bangsa yang bersaudara," tutur Benny menambahkan.
Lebih jauh, Benny meyakini, situasi kebangsaan yang meresahkan saat ini cuma bersifat sementara. Oleh sebab itu, menurutnya masyarakat tidak perlu cemas.
"Maka, tidak perlu khawatir, takut, bahkan harus pergi ke luar negeri. Karena itu hanyalah sifatnya sementara," kata Benny.
Benny pun mengapresiasi langkah-langkah penyelesaian yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, langkah yang sudah ditempuh Presiden dengan bersilaturahmi ke organisasi-organisasi kemasyarakatan, khususnya ormas Islam, adalah langkah yang tepat.
"Yakinlah bahwa pemerintah saat ini bekerja keras, bahkan akan menyelesaikan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Karena kita melihat apa yang dibuat oleh Pak Jokowi itu sudah sangat tepat, yaitu membangun komunikasi, bersilaturahmi, membangun dialog dengan tegakkan hukum. Itu pilihan yang tepat," kata Benny.
Benny juga mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk tetap saling menjaga persatuan. Dia berpesan bahwa masyarakat harus saling bahu-membahu menjaga persatuan bangsa dari kelompok-kelompok yang menginginkan bangsa Indonesia terpecah.
"Kita harus bergandeng tangan. Mari kita wujudkan Indonesia yang damai, Indonesia yang menghargai perbedaan, Indonesia yang cinta kepada kehidupan.
Mari kita akhiri budaya teror, dan kita bersama-sama membentengi bangsa ini dari kelompok-kelompok yang ingin mengganggu ketenteraman, mengganggu ketertiban dan merusak ke-Indonesia-an," pungkas Benny.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
Terkini
-
Detik-Detik Ledakan di SMAN 72: Siswa Panik Berlarian, Tim Gegana Sisir Lokasi!
-
Pemilik Gedung ACC Kwitang Bicara Soal Penemuan Kerangka Reno dan Farhan, Kebakaran Jadi Penyebab?
-
RS Polri Pastikan 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang Korban Hilang Kerusuhan Agustus
-
Setelah Rumah Dinas Gubernur Riau, KPK Geledah Kediaman Dua Anak Buahnya
-
RS Polri Identifikasi Dua Jenazah Terbakar di ACC Kwitang sebagai Reno dan Farhan
-
Ledakan Mengguncang Masjid di SMA 72 Jakarta Utara, Benda Ini Diduga Jadi Pemicunya?
-
2 Siswa jadi Korban, Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading Diduga dari Speaker Masjid
-
Ledakan di Masjid SMA 72 Jakarta Diduga Berasal dari Sound System
-
Eks Sekretaris MA Kembali ke Meja Hijau: Sidang TPPU Terkait Kasus Suap Rp49 Miliar Digelar!
-
Para Korban Diangkut Mobil, Viral Detik-detik Kepanikan usai Ledakan di Masjid SMAN 72 Kelapa Gading