Suara.com - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mujahid setuju dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang menyebut pelaku bom adalah pelaku pelecahan agama.
Ketua PBNU Said Aqil Siradj mengatakan kasus bom atas nama jihad di Gereja Oikumene, Samarinda adalah tindakan pelecehan agama.
"Pertama, saya setuju dengan PBNU yang mengatakan pelaku bom adalah pelaku pelecehan agama dan polisi sangat cepat dan sigap menanganinya," kata Sodik dihubungi, Jakarta, Selasa (15/11/2016).
Karenanya, Politikus Gerindra ini meminta seluruh pelecehan agama ditindak dengan cepat dan adil. Termasuk pelecehan agama yang dilakukan tanpa bom.
"Maka polisi harus bertindak cepat dan sigap terhadap pelecahan agama yang tanpa bom. Selama ini yang tanpa bom kan dianggap lambat," tuturnya.
Namun, Sodik belum bisa membeberkan maksud pelecehan agama dalam kasus teror bom ini.
"Nah itu yang kita diskusikan lagi. Tapi PBNU katakan seperti itu. Jadi saya setuju dengan PBNU yang menyebut pelaku bom adalah pelecehan agama," kata dia.
Selain itu, Sodik meminta kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi dalam menyikapi kasus teror bom rumah ibadah seperti ini. Sodik meminta supaya masyarakat mempercayakan kepada aparat keamanan dalam penindakan proses hukum kasus ini.
"Tetap tenang, jangan terpovokasi oleh pihak ketiga yang berusaha mengacaukan kerukunan dan mengadudomba antarumat beragama. Serahkan kepada aparat keamanan," tuturnya.
Sodik juga meminta kepada aparat keamanan untuk mewaspadai adanya pihak ketiga yang ingin memperkeruh dan menghancurkan kerukunan umat beragama.
"TNI kita sudah bagus, Polri kita sudah bagus, masa tidak bisa menangkap dengan tuntas sampai ke jaringannya, dan pihak ketiga yang selalu memancing di air keruh yang menghancurkan kerukunan umat beragama," tutur Sodik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Dicokok KPK usai 2 Kali Mangkir, Jejak 'Panas' Menas Erwin Penyuap Eks Pejabat MA Hasbi Hasan
-
DPRD DKI Soroti Tiga Kecelakaan Transjakarta: Ada Bolong-Bolong di Pengawasan
-
Sosok M Tauhid Hamdi, Eks Bendahara Asosiasi Muslim Diperiksa dalam Korupsi Haji
-
Dijemput Paksa KPK, Menas Erwin Masih Diperiksa: Langsung Ditahan?
-
Dokter Tifa Soal Ijazah SMP Gibran: Kalau Tak Bisa Dibuktikan, Indonesia Punya Wapres Lulusan SD!
-
Ketemu Prabowo di AS, Bos FIFA Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Sepak Bola Indonesia
-
Siapa Tan Shot Yen? Dokter Gizi Lulusan Filsafat yang 'Semprot' Program MBG di Depan DPR
-
SPayLater Bayar QRIS Bareng Lyodra: Belanja Offline Lebih Mudah, Bonus Aktivasi dan Serba Seribu!
-
"Kualitasnya Ngehek": Dokter Tan Shot Yen Bongkar Borok MBG, dari Burger di Papua Susu Bikin Diare
-
3 Kerja Sama Strategis IndonesiaKanada : Pemangkasan Tarif Impor hingga Penguatan Pertahanan