Suara.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan, sore tadi, mengunjungi pemukiman padat penduduk di kawasan pinggir aliran sungai Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (15/11/16).
Setelah meninjau sungai yang saat itu sedang meluap usai hujan, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menerima banner yang berisi delapan poin aspirasi warga.
Selain berisi delapan poin aspirasi warga, banner tersebut juga memuat tanda tangan dari warga Bukit Duri.
Ketua RT 1, RW 12, Bukit Duri, Iwan menjadi perwakilan warga yang menyerahkan banner kepada Anies.
Adapun delapan poin aspirasi warga, meliputi:
1. Pendidikan gratis hingga SMA,
2. Jaminan kesehatan,
3. Tempat berdagang dan perlindungan hukum bagi pedagang kecil,
4. Mengedepankan musyawarah-mufakat dalam menentukan solusi bersama warga,
5. penataan ruang yang mengharuskan penggusuran harus diganti setara (rumah diganti rumah, tanah diganti tanah).
6. Merehabilitasi kehidupan warga yang tergusur, khususnya dalam bidang ekonomi.
7. Membatalkan reklamasi teluk Jakarta dan kedelapan, mengukuhkan.
8. Meneguhkan peran, posisi dan fungsi RT dan RW.
Menanggapi aspirasi warga, Anies mengatakan relokasi warga tetap diperlukan di Jakarta, namun cara yang harus lebih manusiawi.
"Karena kita ingin ada keadilan ada di Jakarta. Kita tidak ingin (sekadar) mengirimkan surat perintah untuk pindah. Ini bukan memindahkan barang, tapi juga kehidupan," kata Anies.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka