Suara.com - Setelah hampir sebulan enggak tampil, selepas tersingkir di babak kedua Denmark Open, pertengahan Oktober lalu, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir kini bersiap turun di Cina Open Super Series Premier 2016. Peraih medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro itu optimis bisa berikan yang terbaik meski minim persiapan.
Pasangan peringkat tujuh dunia ini sedikit diuntungkan karena mendapat bye di babak pertama. Tontowi/Liliyana baru akan memulai pertandingannya di turnamen berhadiah total 700 ribu dolar AS (sekitar Rp9,3 miliar) ini dari babak kedua.
Di babak kedua, Owi/Butet, sapaan akrab mereka, akan menghadapi Kenta Kazuno/Ayane Kurihara (Jepang). Kenta/Ayane melaju ke babak kedua usai mengalahkan pasangan Taiwan, Lin Chia Yu/Wu Ti Jung, 21-15, 21-15.
Pertemuan dengan Kenta/Ayana akan jadi yang pertama bagi Owi/Butet. Meski belum pernah bertemu dengan ganda campuran peringkat 14 dunia itu, namun sebagaimana lazimnya pebulutangkis asal Jepang, mereka dikenal memiliki fisik yang kuat dan ulet.
"Kami harus waspada dari awal. Siapapun lawannya enggak boleh lengah lagi," kata Butet dalam surat elektronik yang diterima Suara.com, Selasa (15/11/2016).
"Walaupun bisa dibilang persiapan kami sebenarnya belum terlalu maksimal, latihan fokus mungkin hanya dua mingguan aja. Tapi kami tetap berusaha dan optimis. Sejak menang Olimpiade Rio, kami lebih percaya diri," kata lanjut Butet.
Selain Owi/Butet, di sektor ganda campuran, Indonesia juga masih memiliki dua wakil; Praveen Jordan/Debby Susanto dan Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti.
Sama halnya seperti Owi/Butet, Praveen/Debby juga mendapat bye di babak pertama. Di babak kedua, mereka akan menghadapi wakil tuan rumah, Liu Yuchen/Chen Lu.
Pertarungan melawan pasangan tuan rumah juga harus dihadapi Ronald/Melati usai lolos dari babak pertama, hari ini, menang atas Yang Lee/Hsu Ya Ching (Taiwan), 21-17, 18-21, 21-15.
Di babak kedua, Ronald/Melati harus menemui tantangan berat, karena akan menghadapi peringkat dua dunia, Zheng Siwei/Chen Qingchen.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan