Suara.com - Keputusan bintang bulutangkis Indonesia, Hendra Setiawan, mundur dari pemusatan latihan nasional (pelatnas) PBSI bukan pertimbangan emosional sesaat.
Pebulutangkis spesialis ganda putra itu sudah merencanakannya sejak jauh-jauh hari. Hal itu sebagaimana diceritakan kepala pelatih pelatnas ganda putra, Herry Iman Pierngadi.
"Setelah Olimpiade 2016 Rio de Janeiro (Agustus lalu) memang Hendra pernah membicarakan hal ini dengan saya," kata Herry dalam surat elektronik yang diterima Suara.com, Senin (14/11/2016).
"Dia sudah memikirkan untuk berkarier profesional. Dia bilang sudah umur juga. Hendra sepertinya ingin lebih enjoy dalam sisa kariernya di bulutangkis. Sebagai pemain timnas, sepertinya kendalanya ada di komitmen waktu."
"Seorang Hendra kalau sudah di sini (pelatnas) itu totalitas banget, dari pagi sampai sore. Waktu sama keluarganya jadi berkurang. Mungkin kalau dia profesional, lebih enjoy, jadi tidak ada rasa enggak enak sama PBSI, dan lain-lain. Itu pilihan Hendra, saya tidak bisa memaksakan," jelas Herry.
Hendra baru resmi mundur dari pelatnas PBSI per 1 Desember mendatang. Turnamen Cina Open dan Hongkong Open akan menjadi turnamen terakhir Hendra di pelatnas. Hendra akan berpasangan dengan Berry Anggriawan di dua turnamen ini.
Keputusan keluar dari pelatnas bukanlah yang pertama bagi Hendra. Sejak bergabung pertama kali pada 2002, Hendra sempat keluar dari pelatnas di tahun 2009. Tahun 2012, dia kembali masuk ke pelatnas dan dipasangkan dengan Mohammad Ahsan.
Hendra merupakan pemain bulutangkis Indonesia dengan gelar individu terlengkap. Berbagai medali kemenangan telah banyak diraihnya, diantaranya tiga gelar juara dunia, dua kali medali emas Asian Games, dan medali emas Olimpiade 2008 di Beijing, Cina, bersama Markis Kido.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045