Suara.com - Tim gabungan kembali mencari jasad Sangkuri alias Bill warga Desa Kimak yang di duga di makan buaya yang berada di sekitar sungai Lubuk Bunter, Desa Kimak, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Tim gabungan itu terdiri dari Polsek Merawang, Basarnas Provinsi, Polres Bangka, Dit Pol Air Bangka, Koramil Baturusa dan Merawang serta Sat Pol PP.
"Sekitar 50 orang dari tim gabungan melakukan pencarian korban penerkaman buaya di hulu sungai Lubuk Bunter, Desa Kimak," ujar Kapolsek merawang, AKP M Fahrudin di Desa Kimak, Kabupaten Bangka, Selasa.
Ia menambahkan warga Desa Kimak, Sangkuri, diterkam buaya pada saat menjala udang Senin (14/11) malam dan sampai saat ini belum ditemukan.
"Pencarian sudah dilakukan sejak malam kejadian namun belum juga ditemukan hingga sekarang," ujarnya didampingi Danramil Kecamatan Merawang, Kapten Insantri Junaidi.
Ia menyebutkan ada sebanyak 2 kapal yang diturunkan untuk menyusuri sungai guna melakukan pencarian.
"Tim akan terus melakukan pencarian selama tiga hari dan jika belum ditemukan juga, kita akan berdiskusi dengan keluarga korban terkait tindakan selanjutnya," jelasnya.
Ia menyebutkan tim akan selalu siaga untuk melakukan pencarian korban hingga ditemukan.
Ketua tim pencari dari Basarnas Provinsi Babel, Danang Budi menjelaskan bahwa pihaknya mendapatkan informasi terkait kejadian tersebut pada Selasa ini sekitar pukul 09.00 wib dari masyarakat.
"Setelah mendapatkan laporan pagi tadi kami langsung berkoordinasi dengan aparat terkait termauk Polsek Merawang untuk melakukan pencarian jasad tersebut," jelasnya.
Ia mengatakan, berdasarkan kesaksian teman korban, Jasimin yang ikut korban menjala menuturkan kejadian ini bermula saat korban menjala udang, kemudian korban di gigit buaya di bagian paha kiri lalu di bawah ke arah muara.
"Untuk upaya pencarian yang telah kami lakukan saat ini yaitu telah melakukan penyisiran dan penyelaman di lokasi terjadinya musibah tersebut dan sampai saat ini belum ada hasil," ujarnya.
Ditambahkannya, untuk pencarian sendiri akan terus di lakukan setiap hari selama satu minggu atau sampai menemukan jasad korban. [Antara]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory