Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta masyarakat agar menghormati proses hukum terkait penetapan Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam kasus dugaan penistaan agama. Hal itu disampaikan Tito terkait adanya desakan agar Ahok dilakukan penahanan.
"Dengan adanya desakan-desakan penahanan justru kita pertanyakan ada apa? Ini proses hukum berjalan sesuai aturan kita atau ingin memaksakan kehendak karena ada agenda agenda lain, nah kemudian masyarakat harus berfikir rasional dan jangan gelap mata kita bekerja sebagai proses dan aturan hukum yang ada tersangka juga punya hak praduga tak bersalah," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (16/11/2016).
Tito juga memastikan tidak akan terpengaruh terkait desakan Ahok untuk ditahan. Dia malah mengimbau agar masyarakat bisa menyerahkan seluruh penanganan kasus Ahok kepada penegak hukum.
"Sekali lagi jika ada pihak-pihak memaksa melakukan penahanan dan lain-lain sementera di kalangan saksi ahli ada perbedaan-perbedaan saya minta masyarakat berfikir secara logis dan justru pertanyakan kalo ada desakan dan ini tidak boleh terjadi karena sekali lagi negara kita adalah negara hukum," kata dia.
Penyidik Bareskrim Polri telah menetapkan Ahok sebagai tersangka terkait dugaan kasus penistaan agama. Ahok dijerat Pasal 156 a KUHP Juncto Pasal 28, ayat 2, Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman pidana lima tahun penjara.
Terkait ditingkatkannya status Ahok sebagai tersangka, polisi juga melakukan upaya cekal kepada Ahok agar tidak berpergian ke luar negeri.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah