Pihak kepolisian telah menetapkan lima tersangka terkait kasus peledakan bom molotov di depan Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur yang menyebabkan satu korban meninggal dunia dan tiga lainnya luka-luka. Lima orang tersangka tersebut salah satunya adalah Juanda yang merupakan seorang residivis kasus peledakan bom di Serpong, Tangerang, Banten.
"Hari ini di Samarinda, Polda Kalimantan Timur sudah menetapkan lima yang positif tersangka termasuk Juanda," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (17/11/2016).
Kata Boy, dari hasil pemeriksaan sementara, para pelaku teror sengaja melakukan pelemparan bom molotov ke rumah ibadah untuk membuat kekacauan.
"Mereka sengaja membuat kekacauan," kata dia.
Lebih lanjut, Mabes Polri dengan Polda Kaltim terus memburu para pihak lain yang diduga ikut terlibat dalam teror bom tersebut.
"Tim satgas khusus yang dibuat Polda dan di back up Mabes Polri mengejar pelakunya. Ada orang-orang atau pihak tertentu yang menginginkan adanya semacam ketidaknyamanan dalam masyarakat," kata dia
Dia pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dengan terus meningkatkan keamanan di lingkungannya masing-masing
"Kita sudah lakukan langkah-langkah penegakan hukumnya tinggal langkah peemtif, preventif bersama masyarakat waspadai bersama mari kita tingkatkan keamanan lingkungan masing-masing sehingga segala hal yang buruk terjadi bisa cepat diatasi," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!