Suara.com - Detasemen Khusus 88 akan melakukan penyelidikan terkait jenis bom yang diledakkan di Gereja Oikumene, Kelurahan Sengkotek, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
"Saat ini, Densus 88 sudah menuju ke sini (Samarinda) untuk menyelidiki jenis bom yang digunakan, termasuk terkait jaringan pelaku pengeboman di Gereja Oikumene. Densus 88 membawa peralatan yang dapat mendeteksi jenis bom yang digunakan tersebut," ujar Kapolda Kaltim Inspektur Jenderal Polisi Safaruddin kepada wartawan usai mengikuti prosesi pemakaman Intan livia (2,5) di Desa Loa Duri Ilir, Kabupaten Kutai Kartanegara, Selasa.
Pascatiga hari setelah ledakan bom di Gereja Oikumene, kata Safaruddin, polisi terus mendalami pemeriksaan 19 saksi, termasuk Juhanda yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Kami terus melakukan memeriksaan, mengumpulkan bukti-bukti termasuk olah tempat kejadian perkara (TKP) yaang hari ini masih dilakukan. Semoga waktu tujuh hari yang diberikan undang-undang kepada Polri, kami mendapatkan alat bukti yang bisa mengungkap siapa saja yang terlibat dalam jaringan pelaku bom tersebut," jelasnya.
"Kemungkinan adanya tersangka lain, itu juga masih harus melihat hasil pemeriksaan. Jadi, setelah semua rampung baru akan kami sampaikan," tutur Safaruddin.
Sementara, Pangdam VI Mulawarman Mayor Jenderal TNI Johny L Tobing menyatakan akan membantu Polri dalam memberantas terorisme.
"Kami (TNI) hanya sifatnya membantu. Terpenting kejadian ini adalah murni kasus terorisme dan bukan hal lain. Tentu, aksi terorisme harus diperangi bersama sehingga tidak menjadi kuat yang dapat mengancam stabilitas keamanan negara," kata Johny L Tobing.
Ledakan bom terjadi di Gereja Oikumene di Jalan Cipto Mangunkusumo RT 03, Nomor 37, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, pada Minggu pagi sekitar pukul 10. 15 Wita, menyebabkan lima orang terluka, empat diantaranya menderita luka bakar serius dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah IA Moeis Samarinda Seberang.
Empat korban terluka yang dirawat di RSUD IA Moes yang merupakan balita tersebut yakni, Intan Olivia Marbon (2,5), Alvaro Aurelius Tristan Sinaga (4), Triniti Hutahaya (3) serta Anita Kristabel Sihotang (2).
Sementara, terduga bernama Juhanda berhasil ditangkap warga saat hendak melarikan diri dengan cara berenang di Sungai Mahakam.
Dua balita yang menderita luka bakar cukup parah yakni Intan Olivia Marbun dan Triniti Hutahaya pada Minggu sore (13/11) sekitar pukul 16. 15 Wita dirujuk ke RSUD AW Syahranie.
Pada Senin pagi, Intan Olivia Marbun meninggal dunia akibat mengalami luka bakar hingga 78 persen. [Antara]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?