Suara.com - Pagi tadi, calon wakil gubernur Jakarta nomor urut satu, Sylviana Murni, berkampanye di Pasar Tanah Abang, Blok F, Jakarta Pusat.
Blok F kebanyakan diisi pedagang baju muslim dan peralatan salat. Di tengah kampanye, pasangan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono menyapa salah satu pedagang jilbab.
"Semoga dagangannya laris ya bu banyak beli," ujar Sylviana.
"Makasih banyak ya bu haji, sukses terus bu. Sukses buat pilkadanya ya bu," kata pedagang bernama Warsiah.
Menurut pengamatan Suara.com, ketika Sylviana datang, keadaan pasar belum terlalu ramai pengunjung. Namun, sebagian pedagang terlihat antusias menyambut kedatangan Sylviana.
"Mas Agusnya mana bu, kok ibu sendirian doang? Saya kira sama Mas Agus," ujar Nisa, pedagang baju muslim.
Sylviana pun menjawab pertanyaan Nisa sambil tertawa.
"Mas Agusnya lagi cuti dulu bu, gantian saya yang kampanye," kata dia.
Agus dan Sylviana diusung oleh Partai Demokrat, PPP, PAN, dan PKB. Mereka menghadapi dua lawan, pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Golkar, Nasdem, dan Hanura, kemudian pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno yang didukung Gerindra dan PKS.
Sylviana kemudian menyampaikan rencana program kerja.
"Pasar Tanah Abang adalah central tempat belanja di Jakarta. Di sini pusatnya orang berbelanja pakaian. Perlu kreatif mengolah pasar seperti ini, nah seperti di Blok F ini kan kebanyakan dagangannya sama. Nantinya harus lebih ditata, misalkan di sini dagang baju, di sana jual aksesorisnya atau kalau di sini jual jilbab yang ada mote-motenya disana jual motenya. Jadi, saling menunjang saling mendukung," kata Sylviana.
Sylviana menambahkan sebenarnya untuk menata pasar di Jakarta itu mudah jika dilakukan dengan berdialog sehingga menemukan win win solution.
"Saya tidak ingin memaksakan kehendak, kita berdialog yang berujung dengan win win solution, si pedagang merasa nyaman termasuk para pengelolanya juga nyaman. Sulit nggak sih? Nggak kok, kan ini pembangunannya bersifat partisipatif," ujarnya.
Mantan Wali Kota Jakarta Pusat ingin pemimpin lebih tanggap terhadap persoalan yang ada di masyarakat. Jangan baru bertindak setelah banyak laporan dari warga.
"Saya berharap, janganlah kalau udah dimarahin baru action, tapi kita harus bekerja dengan hati. Artinya ini kan memang pekerjaan saya, dijalaninya dengan hati, ada kontinuitas program, kemudian saya pantau," katanya.
Tag
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Dicecar KPK soal SK Korupsi Haji, Eks Sekjen Kemenag 'Lempar Bola' ke Dirjen PHU
-
Total 5 Korban Tewas, Balita Ikut jadi 'Tumbal' Terbakarnya Sumur Minyak Ilegal di Blora
-
Gibran Pakai Sarung Tangan Terbalik saat Hendak Panen Lobster Jadi Sorotan, TNI Turun Tangan
-
MAKI Ancam Praperadilankan KPK Jika Tak Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Kuota Haji
-
MAKI Laporkan Eks Menag Gus Yaqut ke KPK Terkait Dugaan Korupsi Pengawasan Haji
-
Tragis! Slamet Rahardjo Tewas Tenggelam di Cilincing
-
THR Haram di Kemnaker? KPK Usut Dugaan Korupsi Sistematis Libatkan Puluhan Pegawai!
-
Kualat! Gasak Motor Emak-emak usai Bebas, 2 Residivis di Jakbar Dicokok Lagi Asyik Main Judol
-
DPR Panggil KKP Senin Depan Terkait Tanggul Beton yang Rugikan Nelayan Cilincing
-
Foto-foto Istri Pejabat Kemenag yang Diduga Dapat Fasilitas Negara saat Pergi Haji di Tangan KPK