Para peserta Parade Bhineka Tunggal Ika di Jalan Medan Merdeka Selatan, (19/11). (Suara.com/Ummy Hadyah Saleh)
Ratusan peserta Parade Bhineka Tunggal Ika melakukan longmarch dari Patung Arjuna Wijaya atau dikenal dengan Patung Kuda melewati Jalan Merdeka Selatan ke arah Patung Tugu Tani dan kembali lagi hingga berakhir di Patung Kuda.
Dalam aksi, salah satu orator parade mengatakan tujuan digelarnya Parade Bhinneka Tunggal Ika yakni untuk menjaga dan merawat kebhinekaan yang merupakan ciri khas dari Indonesia.
Hal ini menyusul adanya isu upaya mengganggu jalannya pemerintahan, juga munculnya kembali aksi kekerasan yang diduga ditujukan untuk memecah persatuan Indonesia seperti teror bom di Samarinda.
"Pertama aksi kita ini merawat kebhinekaan, menjaga kebhinekaan, kita menjaga Pancasila, kita menjaga UUD 45, kita menjaga NKRI, "ujar salah satu orator aksi saat parade.
Tak hanya itu, orator aksi itu juga menegaskan bahwa pihaknya akan mempertahankan Pemerintahan Presiden Joko Widodo yang masih memimpin Indonesia.
"Kita akan mempertahankan kepemimpinan yang dipilih secara konstitusi. Apakah kita rela kepemimpinan hasil demokrasi diturunkan di tengah jalan. Kita beri peluang untuk meneruskan pembangunan Indonesia seperti ini infrastruktur," katanya.
Sementara itu, terlihat dalam aksi Anggota Komisi II DPR Budiman Sudjatmiko turut hadir dalam Parade Bhineka Tunggal Ika.
Budiman dalam orasinya juga meminta semua pihak untuk tidak mencoba memecah belah persatuan Indonesia.
"Sebagai warga negara Indonesia yang hidup berkebhinekaan, kami tidak ingin ini berubah (dari pancasila)," ujar Budiman dalam orasinya.
Suara.com - Parade Bhineka Tunggal Ika menampilkan orasi, kesenian tradisional, dan doa bersama yang dipimpin lima pemuka agama dari Agama Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu dan Budha serta aksi longmarch yang juga menampilkan kesenian tradisional.
Komentar
Berita Terkait
-
Bhineka Tunggal Ika: Menelusuri Sejarah Masuknya Kristen Ortodoks ke Indonesia
-
Bhinneka Tunggal Ika! Seruan Paus Fransiskus di Hadapan Puluhan Ribu Umat di GBK
-
Paus Fransiskus Tiba di Indonesia, Disambut Buket Bunga 'Bhineka Tunggal Ika'
-
President University Perkenalkan Budaya Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika di East-West Center AS
-
Meriah! Bhineka Tunggal Ika Hiasi Opening Ceremony Asian Games 2022 Hangzhou
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!