Suara.com - Paus Fransiskus yang merupakan Pemimpin Gereja Katolik Sedunia telah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) di Tangerang, Banten, dalam rangka kunjungan kenegaraan ke Indonesia.
Selama kunjungan tersebut, sejumlah menteri turut hadir menyambut kedatangan Paus, termasuk Menteri Agama Republik Indonesia, Yakqut Cholil Qoumas; Gandi Sulistiyanto dari Dewan Pertimbangan Presiden RI; dan Duta Besar Indonesia untuk Tahta Suci, Michael Trias Kuncahyono.
Selain itu, hadir pula para perwakilan dari Vatikan, seperti Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo; Ketua Konferensi Waligereja, Antonius Subianto Bunyamin; Duta Besar Tanah Suci untuk Indonesia, Uskup Piero Pipoppo; Pastur Michael Andrew Pawlowicsz dari Sekretariat Kedutaan Tanah Suci Vatikan; dan Ketua Panitia Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia, Ignatius Jonan.
Menurut pengamatan ANTARA, Paus Fransiskus dan rombongannya tiba di Terminal VVIP Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 11.25 WIB dengan pesawat komersil ITA Airways Z400 yang berwarna biru dengan lambang Vatikan dan Indonesia. Saat tiba, Paus turun dari pesawat menggunakan kursi roda dan dijaga oleh sejumlah petugas keamanan.
Ia diterima dengan hand bouquet yang dibuat khusus sebagai sambutan, yang melambangkan 'Bhinneka Tunggal Ika', semboyan Indonesia yang berarti 'berbeda-beda tetapi tetap satu'. Rangkaian bunga tersebut terbuat dari tanaman, sayuran, buah, dan rempah-rempah asli Indonesia yang mencerminkan keragaman suku dan budaya di negara tersebut.
Sebagai Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus melanjutkan perjalanannya menuju Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta dengan kendaraan jenis Toyota Inova.
Paus Fransiskus telah dijadwalkan untuk melakukan perjalanan apostolik ke Asia Pasifik pada September 2024, dengan Indonesia sebagai negara pertama yang dikunjungi dari total empat negara, termasuk Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura. Kunjungan ini berlangsung dari tanggal 3 hingga 6 September 2024, dan akan menjadi perjalanan ketiga bagi Paus ke Indonesia setelah kunjungan Paus Paulus VI pada tahun 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989.
Perjalanan ini akan berlangsung selama 11 hari, dari 3 hingga 13 September 2024, menjadi perjalanan terpanjang Paus berusia 87 tahun ini dalam memimpin umat Katolik selama 11 tahun terakhir.
Indonesia dipilih sebagai negara pertama yang dikunjungi Paus, mengingat populasi mayoritas Muslim di negara dengan 279 juta jiwa ini, di mana sekitar 20,5 juta adalah penganut Kristen, termasuk 8,5 juta yang merupakan umat Katolik.
Baca Juga: Biodata dan Profil Paus Fransiskus: Ditunggu Umat Katolik Indonesia
Setelah kedatangannya, pada tanggal 4 September 2024, Paus akan melakukan kunjungan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka sekitar pukul 10.00 WIB. Selanjutnya, Ia akan bertemu dengan pejabat pemerintah, korps diplomatik, tokoh masyarakat, dan masyarakat sipil di Aula Istana Negara.
Sekitar pukul 11.30 WIB pada hari yang sama, Paus akan mengadakan pertemuan pribadi dengan anggota Serikat Jesuit di Apostolic Nunciatur, kantor Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta. Pada sore hari, sekitar pukul 16.30 WIB, Paus dijadwalkan untuk bertemu dengan uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katedral Jakarta, dan anak muda dari Scholas Occurantes akan memiliki kesempatan bertemu Paus di Youth Center Graha Pemuda Senayan pada pukul 17.35 WIB.
Pada tanggal 5 September 2024, Paus Fransiskus diharapkan menghadiri pertemuan antaragama di Masjid Istiqlal Jakarta sekitar pukul 09.00 WIB, diikuti oleh pertemuan dengan penerima manfaat dari organisasi amal di Kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). Pada sore harinya, pukul 17.00 WIB, Paus akan memimpin misa akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta yang diperkirakan akan dihadiri oleh puluhan ribu umat Katolik.
Berita Terkait
-
Tiba Di Indonesia, Paus Fransiskus Terbang 12 Jam 45 Menit Di Udara
-
Menampar Mereka Yang Suka Pamer, Ini Penampakan Toyota Innova Jemput Paus Fransiskus Di Bandara
-
Paus Fransiskus Tiba di Indonesia, Bakal Lakukan Kegiatan Ini Selama Empat Hari
-
Biodata dan Profil Paus Fransiskus: Ditunggu Umat Katolik Indonesia
-
Pelajaran Kesederhanaan Paus Fransiskus: Datang Pakai Pesawat Komersil Bukan Jet Pribadi, Tiba Dijemput Innova
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
BNPT Sebut Ada 27 Perencanaan Aksi Teror yang Dicegah Selama 3 Tahun Terakhir
-
Diteken Sebelum Lengser, Pimpinan KPK Era Nawawi Pomolango yang Beri SP3 Kasus Izin Nikel di Sultra
-
Refleksi 2025: Akademisi UII Nilai Pemerintahan Prabowo-Gibran Sarat Masalah HAM dan Militerisasi
-
Tak Ada di LHKPN, Publik Pertanyakan Helikopter Pribadi Prabowo yang Disebut Teddy Dikirim ke Aceh
-
Kabar Gembira! Pramono Anung Gratiskan Moda Transportasi Jakarta di Malam Tahun Baru 2026
-
Tradisi Meugang Terancam Jelang Ramadan, Gubernur Aceh Minta Suplai Sapi ke Tito dan Purbaya
-
Bencana Aceh 2025: PLN Catat 442 Titik Kerusakan Listrik, Jauh Melampaui Dampak Tsunami 2004
-
DPR Soroti Hambatan Pemulihan Aceh: Kepala Daerah Takut Kelola Kayu Gelondongan
-
Ini 3 Poin yang Dihasilkan Dari Rapat Kordinasi DPR-Pemerintah Pascabencana di Aceh
-
ICW: Korupsi Pendidikan Tak Pernah Keluar dari Lima Besar, Banyak Celah Baru Bermunculan