Suara.com - Juara dunia MotoGP tiga kali, Jorge Lorenzo, akhirnya buka suara terkait pengalamannya menunggangi motor tim barunya musim depan, Ducati.
Meski mengaku senang, namun Lorenzo mengatakan masih banyak yang harus ditingkatkan. Sayangnya, Lorenzo enggan menjelaskan secara spesifik yang menjadi kekurangan tunggangan barunya itu.
Hal ini lantaran keputusan pihak Yamaha yang melarangnya berbicara secara detail tentang motor ataupun hasil tes yang belum lama ini dijalani bersama Ducati di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, 15-16 November lalu.
"Jelas sekali, jika ada kesempatan untuk menguji lagi, maka itu baik untuk beradaptasi lebih baik dengan motor dan memberi data yang lebih akurat kepada para teknisi (Ducati)," kata Lorenzo.
"Kami telah menjadi dua hari yang penting--tes di Valencia--dan tim telah menyimpan banyak informasi. Saya sebenarnya ingin berbicara mengenai hasil tes, tapi sayangnya saya tidak bisa melakukannya."
"Yang bisa saya katakan hanyalah saya senang, tapi banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Dan seperti yang saya bilang sebelumnya, saya tidak menyesal dengan keputusan yang dibuat (meninggalkan Yamaha)," pungkas Lorenzo.
Pihak Yamaha sendiri, selain melarang Lorenzo berbicara lebih jauh mengenai motor Ducati, juga melarang yang bersangkutan mengikuti tes privat di Jerez, Spanyol, bersama Ducati pekan depan.
Pada hari pertama tes di Valencia, Lorenzo tampil impresif dengan menempati urutan ketiga di bawah duet Movistar Yamaha, Maverick Vinales dan Valentino Rossi.
Sayangnya, posisinya sempat melorot ke urutan kedelapan di hari berikutnya. Lorenzo masih terikat kontrak dengan Yamaha hingga 31 Desember mendatang. (GP Xtra)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh