Suara.com - Pengawasan terhadap keamanan pangan di lingkungan sekolah harus lebih diperketat. Ini dikarenakan tingkat keamanan dan kesehatan jajanan di lingkungan sekolah masih sangat rentan.
Hal itu dikatakan anggota Komisi IX DPR RI Ahmad Zainuddin dalam kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) yang digelar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di SMAN 105 Ciracas, Jakarta Timur, belumlama ini.
"BPOM harus tingkatkan lagi pengawasan jajanan di lingkungan sekolah. Karena masih banyak makanan yang tidak higienis," ujarnya.
Zainuddin mengapresiasi survei tingkat keamanan pangan jajanan anak sekolah (PJAS) yang dibuat BPOM menunjukkan peningkatan cukup baik. Namun menurutnya, pengawasan keamanan pangana jajanan anak sekolah juga harus dilakukan secara menyeluruh tidak saja di tingkat sekolah dasar, tapi juga tingkat sekolah pertama (SMP) hingga tingkat sekolah atas (SMA).
"Karena siswa yang keracunan makanan akibat jajanan yang tidak higienis masih besar angkanya. Apalagi modus-modus kejahatan pangan seperti narkoba mulai merambah ke lingkungan sekolah," imbuhnya.
Politisi PKS ini juga mendorong pihak sekolah dan orang tua siswa untuk terus meningkatkan kepedulian terhadap keamanan lingkungan anak-anak mereka.
Selain itu, Zainuddin juga mengatakan alokasi anggaran BPOM cukup kecil dibandingkan dengan cakupan pengawasan yang sangat banyak.
"Kami di DPR upayakan untuk memperkuat BPOM dengan membuat undang-undang BPOM. Anggaran juga demikian, semoga tahun depan anggaran BPOM bisa kita tingkatkan," cetusnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia