Suara.com -
Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti menganggap aksi demonstrasi Jumat (4/11/2016) menjadi titik balik bagi Presiden Joko Widodo untuk mengingatkan kembali kesadaran politik dalam menjalankan pemerintah.
Menurutnya, ada dua hal yang terlupakan saat Presiden Jokowi menjalankan pemerintahannya selama ini. Sehingga, aksi demonstrasi Jumat (4/11/2016) membuat keterkejutan sendiri bagi Presiden Jokowi.
Aksi demonstrasi 4 November ini, sambung Ray, juga bisa untuk melihat loyalitas koalisi pemerintah Presiden Jokowi. Kata dia, dengan begitu bisa dilihat mana kawan, mana yang cuma numpang.
"Pak Jokowi terlena dengan adanya dukungan tujuh partai politik yang sudah dianggapnya stabil ini. Aksi ini membuat dua keterkejutan. Pertama, ada ruang yang terlupakan Pak Jokowi yaitu konsolidasi. Dan kedua, itu membuktikan siapa kawan yang hanya menikmati kekuasaan dan kawan yang sesungguhnya," kata Ray.
Presiden Jokowi, sambungnya, tidak menyadari perlunya konsolidasi politik ini karena sedang memfokuskan diri kepada pembangunan infrastruktur.
Dia menambahkan, Presiden Joko Widodo juga terlena dengan fokus pembangunan itu sehingga perpolitikan nasional menjadi berubah.
"Dibayangkannya sudah stabil sampai akhirnya muncul 411," kata Ray.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Aktivis Jogja 'Diculik' Aparat, YLBHI: Ini Penangkapan Ilegal dan Sewenang-wenang!
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional