Suara.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terlihat malu saat ditanya wartawan mengenai beredarnya video nasihat dari Nusron Wahid kepadanya.
Video yang berdurasi 2 menit 49 detik ini menjadi viral di akun jejaring sosial Facebook.
"Dia (Nusron) lagi ngomong sama saya, rupanya itu ada temen, ngambilin videonya," ujar Ahok usai menghadiri acara Puncak HUT ke-59 Kosgoro 1957 di Gedung Smesco, Jakarta, Senin (21/11/2016) malam.
Gubernur DKI Jakarta non aktif ini menerangkan video itu direkam di markas pemenangan Ahok dan Djarot Saiful Hidayat di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat.
Mantan Bupati Belitung Timur ini tak menerangkan kapan Nusron memberikan nasihat kepadanya seperti yang terlihat dalam video.
"Ada temen (yang merekam), dia upload, ya udah lah upload aja," kata Ahok.
Tersangka kasus dugaan penistaan agama ini mengakui banyak pihak yang telah memberikan nasihat dan masukan agar ke depan tak sembarangan dalam bicara di media massa. Khususnya, setelah Ahok mengutip surat Al Maidah ayat 51.
Berikut isi percakapan Nusron Wahid dengan Ahok
Nusron :
"Pak Basuki ini sebagai orang timur, sebagai orang Indonesia, kita punya budaya bagaimanapun juga selama ini hikmah daripada kejadian ini bapak itu dianggap merepotkan banyak pihak."
"Karena itu saya sebagai teman, sebagai sahabat menyarankan kalau bisa bapak sebagai orang timur, orang Indonesia yang punya tradisi khas, mintalah maaf pada publik, pada umat Islam yang karena kejadian ini menjadi repot, terutama pak Polisi dan Panglima TNI."
Ahok:
"Ya, memang saya sudah sampaikan beberapa kali minta maaf. Saya juga mohon maaf pada Pak Nusron dan temen-temen partai, polisi, TNI, saksi ahli termasuk umat Islam yang dukung maupun tidak mendukung."
"Dengan kejadian ini saya juga menarik hikmah untuk mengoreksi diri untuk introspeksi."
"Dan sebagai pejabat publik itu kita nggak bisa ngomong sembarangan, saya pikir ini pelajaran berharga buat saya."
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO