Suara.com - Wakil ketua tim kampanye pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, Mohamad Taufik, menyebut 90 persen masyarakat Jakarta sudah mengenal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut tiga.
"Alhamdulillah ya. Artinya dalam tingkat pengenalan sosialisasi Anies-Sandi itu kan naik, sampai ke angka 90 ke atas. Tinggal dari pengenalan yang tinggi itu, kami mau turunin dia menjadi ke elektabilitas," kata Taufik di markas pemenangan Anies-Sandiaga, Jalan Cicurug, nomor 6, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/11/2016).
Taufik menambahkan target kampanye timnya saat ini ialah untuk membuat masyarakat yakin dengan program-program kerja yang dijanjikan Anies-Sandiaga.
"Supaya dia turun ke elektabilitas, maka rakyat harus lebih paham apa yang ada otak paslon kami. Caranya apa, menyampaikan dalam rentang waktu yang cukup, sejam misalkan memaparkan apa yang akan dilakukan," kata dia.
Taufik mengatakan untuk menjelaskan program serta visi misi dibutuhkan kesempatan yang baik sehingga pesannya dimengerti.
"Tapi kalau sejam, saya kira cukup waktu menjelaskan secara komprehensif apa yang akan dilakukan. Saya yakin kalau itu terjadi yang ada di ruangan, itu pasti setuju milih Anies-Sandi," kata Taufik.
Kampanye tertutup
Mulai Minggu (28/11/2016), pasangan Anies dan Sandiaga akan mulai kampanye secara tertutup atau di dalam gedung.
"Tapi fokus pada kampanye tertutup seribu sampai lima ribu orang. Itu partai yang melakukan," ujar Taufik.
Taufik kampanye tertutup pada Minggu pagi nanti akan dilaksanakan di GOR Jakarta Utara.
"(Yang diundang) tokoh masyarakat, jadi RT-RW kita undang, pengurus masjid, tokoh-tokoh masyarakat, pengajian, guru senam, tokoh-tokohnya yang kita undang," kata Taufik.
"Kenapa, kalau dia paham pikirannya Anies-Sandi, mereka dia akan sosialisasi kan sendiri ke komunitasnya," Taufik menambahkan.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu