Suara.com - Tanah longsor dan banjir terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah akibat hujan lebat sejak Jumat (25/11/2016) sore.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas Prasetyo Budi Widodo mengatakan hujan berlangsung sampai malam kemarin. Sebuah tebing di Desa Jatisaba, Kecamatan Cilongok, longsor hingga menutup akses jalan kabupaten yang menghubungkan Cilongok-Purwojati dan Cilongok-Patikraja
"Hujan lebat yang terjadi sejak Jumat sore mengakibatkan sebuah tebing di Desa Jatisaba, Kecamatan Cilongok, longsor hingga menutup akses jalan kabupaten yang menghubungkan Cilongok-Purwojati dan Cilongok-Patikraja" katanya di Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (26/11/2016) siang.
Menurut dia tinggi material longsoran tersebut mencapai 15 meter, lebar 8 meter, dan panjang 20 meter. Ia mengatakan pihaknya bersama dinas terkait, TNI/Polri, relawan, dan masyarakat sekitar sedang bekerja bakti untuk menyingkirkan material longsoran itu.
"Kami juga mendatangkan satu unit 'backhoe' berukuran kecil untuk menyingkirkan material longsoran serta mobil pemadam kebakaran untuk menyemprot bekas longsoran," katanya.
Selain di Desa Jatisaba, kata dia tanah longsor juga menutup jalan utama yang menghubungkan Desa Binangun, Kecamatan Banyumas, dengan Desa Kalisalak, Kecamatan Kebasen, serta di jalan penghubung Desa Candinegara, Desa Pasiraman Kidul, dan Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen.
Menurut dia hujan lebat yang terjadi sejak Jumat (25/11) sore juga mengakibatkan jalan ambles sepanjang 100 meter dengan kedalaman 30 centimeter di Desa Pageraji, Kecamatan Cilongok, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua.
Tanah longsor juga mengancam rumah Supriadi, warga Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok. Fondasi rumahnya tergerus longsoran sehingga kamar tidur dan kamar mandi dalam posisi menggantung.
Sementara tebing longsor di Desa Sawangan, Kecamatan Ajibarang, menimbun rumah milik Muhammad Soleh.
"Di samping tanah longsor, bencana banjir juga sempat terjadi di sejumlah wilayah pada Jumat (25/11) malam sehingga beberapa warga terpaksa mengungsi karena tinggi genangan air mencapai 80 centimeter," kata Prasetyo.
Ia mengatakan wilayah yang terkena banjir di antaranya Desa Sawangan Wetan, Karangendep, dan Notog, Kecamatan Patikraja, akibat luapan Sungai Tenggulun. Selain itu, kata dia banjir juga sempat menggenangi Perumahan Diamond, Desa Kalibagor, Kecamatan Kalibagor. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO