Suara.com - Jenazah Andri Yuliyanto (17), yang merupakan anak buah kapal motor Mulya Sejati yang tabrakan dan tenggelam di perairan pantura Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dimakamkan di Pemakaman Umum Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Sabtu malam.
Jenazah yang ditemukan pada Jumat (25/11) itu, tiba di rumah keluarga korban yang merupakan warga Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus Sabtu (26/11) pukul 18.30 WIB.
Kedatangan mobil ambulans dari Rumah Sakit Tuban yang mengangkut jenazah disambut isak tangis keluarga.
Sekitar pukul 19.30 WIB, jenazah anak pasangan Tri Mulyono dan Yuliati itu, dimakamkan di pemakaman desa setempat yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah keluarga korban.
Menurut juru bicara keluarga Andri Yuliyanto, Tubagus Muslimin di Kudus, keluarga mengetahui Andri ditemukan dalam kondisi meninggal lewat tayangan evakuasi korban KM Mulya Sejati di Tuban lewat tayangan video di situs "youtube" pada Sabtu (26/11) sekitar pukul 07.00 WIB.
"Saya mengenalinya dari celana yang dikenakan korban berwarna hijau putih dan terdapat tulisan nama sekolah MTs tempat dia sekolah sebelumnya," ujar Tubagus yang juga paman korban.
Pada hari yang sama, katanya, pihak kepolisian setempat juga menginformasikan bahwa Andri Yuliyanto sudah ditemukan, sedangkan kakaknya Budi Kurniawan (25) belum ditemukan.
Selanjutnya, keluarga korban berangkat ke Tuban sekitar pukul 11.00 WIB untuk mengambil jenazah dan tiba di Kudus sekitar pukul 18.30 WIB.
"Keluarga berharap, kakanya Andri bisa ditemukan dalam kondisi selamat, sehingga keluarga tidak lagi berduka dua kali," ujarnya.
Berdasarkan keterangan keluarga, kakak beradik (Budi Kurniawan dan Andre Yuliyanto berangkat melaut pada Jumat (18/11) sore setelah menerima telepon untuk minta doa restu.
Informasi secara resmi bahwa KM Mulya Sejati yang dinaiki kedua anaknya itu tenggelam, diterima keluarga pada Senin (21/11) pagi dari pemerintah desa setempat, meskipun Minggu (20/11) malam mendapatkan kabar bahwa kapal tempat kedua anaknya bekerja tenggelam akibat ditabrak kapal berbendera Vietnam MV Thaison IV di perairan laut pantura, Tuban, pada 19 November 2016 sekitar pukul 04.00 WIB.
Akibat tabrakan tersebut, KM Mulya Sejati yang dikabarkan milik warga Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati itu, terbelah menjadi dua dan tenggelam, sedangkan anak buah kapal (ABK) berusaha menyelamatkan diri.
Dari puluhan ABK tersebut, 12 ABK berhasil menyelamatkan diri, sedangkan 15 ABK lainnya dikabarkan hilang, meskipun dalam perkembangannya ditemukan beberapa korban dalam kondisi meninggal. (Antara)
Berita Terkait
-
Petani Tuban Ubah Bonggol Jagung Jadi Sumber Energi Bersih
-
Viral Remaja Pamer Kelamin Sambil Naik Motor di Tuban, Bisakah Eksibisionis Disembuhkan?
-
Baru Sehari Diresmikan, Koperasi Merah Putih di Tuban Tutup, PDIP Singgung Pembangunan Tanpa Hati
-
Baru Juga Diresmikan Prabowo, Kopdes Merah Putih di Tuban Tutup, DPR: Ini Alarm Keras!
-
Sehari Usai Diresmikan Presiden Prabowo, Koperasi Desa Merah Putih di Tuban Ini Tutup
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
Terkini
-
Komplotan Begal 7 Kali Beraksi di Jakarta Nyamar Debt Collector, Korbannya 'Dibuang' ke Flyover!
-
Aksi Culas Bos Pangkalan Elpiji Terbongkar, Oplos Tabung Gas hingga Raup Rp70 Juta Saban Bulan
-
Singgung Sorotan Negatif Program MBG di Media Sosial, DPR Desak Pemulihan Kepercayaan Publik
-
Dapur MBG Penyebab Keracunan di SDN Gedong Tak Bersertifikat, Komnas PA Tuntut Tanggung Jawab Hukum
-
Anggota DPR Desak 'Rebranding' Program Makan Bergizi: 'Gratis'-nya Dihapus, Konotasinya Negatif
-
22 Siswa SDN 01 Gedong Diduga Keracunan MBG, Pramono Anung Enggan Berkomentar
-
Tinjau Langsung Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Begini Pesan Menag Nasaruddin Umar
-
Marak Kasus Keracunan, Komnas PA Tolak Guru Jadi Bahan Uji Coba Sampel MBG
-
Gelar Aksi di Monas, Ibu-Ibu Kritik MBG: 8.649 Anak Keracunan Bukan Sekadar Angka Statistik!
-
Respons Krisis MBG, Menkes 'Potong Birokrasi', Gandeng Mendagri untuk Fast-Track Sertifikat Higienis