Suara.com - Ketua rukun tetangga di Taman Sari, Jakarta Barat, bernama Tan menyampaikan permasalahan lingkungan di daerahnya kepada calon gubernur Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di rumah tim pemenangan pasangan Ahok-Djarot Saiful Hidayat, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2016). Namun, apa yang didapat? Dia malah ditegur Ahok.
"Saya ketua RT di kawasan saya sudah enam periode, pak. Saya mau ngadu soal got kami yang masih belum beres, pak," ujar Tan.
Belum selesai menyampaikan semua persoalan, Ahok langsung memotong pembicaraan. Ahok balik bertanya kepada Tan.
"Bapak tahu Qlue nggak? Kenapa nggak lapor saja ke Qlue? Kalau udah lapor, tapi tidak ditindaklanjuti pasti lurahnya ketahuan kita panggil kalau dia nggak tindak lanjuti," kata dia.
Qlue merupakan platform untuk masyarakat agar mereka dapat memberikan laporan apapun secara langsung kepada pemerintah. Lewat aplikasi online ini, semua keluhan masyarakat dapat tersampaikan dan dapat ditindaklanjuti dengan cepat.
Ditanya Ahok, Tan terdiam.
Ahok mengakui tidak semua pejabat tingkat kelurahan menyukai aplikasi Qlue. Pernah suatu hari ada ketua RT dan RW diancam oknum kelurahan karena melaporkan masalah di wilayah lewat aplikasi tersebut. Tapi, Ahok berharap jangan sampai kasus semacam itu mengurungkan niat aparat untuk mendukung kebijakan agar semua masalah teratasi.
"Ada oknum lurah yang ngancem agar RT/RW jangan melapor ke Qlue mereka minta lapor ke grup mereka saja. Bikin forum menantang saya jangan pilih Ahok," kata Ahok.
Lebih jauh, Ahok mengaku heran kenapa lingkungan tempat tinggal Tan sampai bertahun-tahun gotnya mampet. Ahok menganggap Tan kurang berprestasi.
"Malah saya heran bapak bertahun tahun jadi ketua RT, tapi got bapak begitu begitu saja. Padahal, di kampung bapak sendiri. Saya rasa bapak kurang baik (jadi ketua RT). Saya begitu kaget kalau bertahun-tahun got mampet," kata dia.
Ahok mengatakan pemerintah sekarang sudah memiliki Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum yang tugasnya menangani permasalahan kebersihan di semua lingkungan pemukiman maupun tempat umum.
"PPSU digaji begitu baik, dapat rusun, naik bus gratis. Kira-kira dia takut nggak diberhentiin (kalau kerja nggak benar)? Takut," katanya.
Ahok mengaku terkadang kesal dengan aparat pemerintah seperti Tan karena tidak mampu memanfaatkan sistem dengan baik.
"Saya kadang emosi kalau ketemu model bapak kayak gini. Yang penting lapor pak," kata Ahok.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
Terkini
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Sidang MKD: Adies Kadir Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Diaktifkan Kembali sebagai Anggota DPR
-
Kronologi Guru di Trenggalek Dihajar Keluarga Murid di Rumahnya, Berawal dari Sita HP Siswi di Kelas
-
Mendadak Putra Mahkota Raja Solo Nyatakan Naik Tahta Jadi PB XIV di Hadapan Jasad Sang Ayah
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti