Suara.com - Juara dunia MotoGP tahun ini, Marc Marquez, buka-bukaan terkait pengalamannya menjalani kompetisi balap motor paling bergengsi di dunia musim ini.
Pebalap berkebangsaan Spanyol ini mengungkapkan, sempat dihantui stres berat. Kondisi ini muncul akibat tekanan besar pada dirinya untuk kembali jadi juara dunia. Terkhusus di paruh pertama musim.
Marquez pun merasa bersyukur, tingkat stres tersebut mulai mengecil di paruh kedua musim berkat bantuan dari seluruh elemen di timnya, Repsol Honda, yang menjadi rahasia suksesnya menggondol gelar juara dunia MotoGP tahun ini.
"Tekanan merupakan sesuatu yang sulit untuk dijelaskan, sesuatu yang bisa membuat Anda merasa tidak aman dan membuat banyak keraguan," kata Marquez.
"Hal itu bisa memengaruhi Anda secara fisik dan mental, dan membuat Anda benar-benar terpuruk di akhir pekan."
"Saya beruntung memiliki keluarga besar di tim. Tim banyak membantu saya untuk mematikan tekanan itu. Kami tidak hanya berdiskusi tentang balapan, tapi mereka juga membantu saya untuk tetap rileks," pungkasnya.
Marquez meraih gelar juara dunia MotoGP ketiganya musim ini setelah membukukan 298 poin atau unggul 50 poin dari rivalnya, Valentino Rossi, yang menempati posisi kedua. Sementara, posisi ketiga diraih Jorge Lorenzo, yang mengoleksi total 233 poin. (Motorsport)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban