Suara.com - Satu kelompok pemantau mengatakan gerilyawan menembak jatuh satu pesawat tempur Suriah di Kota Aleppo di bagian utara negeri tersebut pada Sabtu (3/12/2016), sehingga menewaskan dua pilot.
Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia mengungkapkan pesawat tempur tersebut ditembak jatuh di dekat Bandar Udara Internasional Aleppo. Satu pilot ditemukan tewas sedangkan yang satu lagi belum ditemukan.
Peristiwa itu terjadi saat pertempuran sengit berkecamuk pada Sabtu, setelah militer Suriah merebut Permukiman Tariq Al-Bab, yang memungkinkannya mengamankan satu jalan menuju bandara.
Sementara itu, stasiun televisi pan-Arab Al-Mayadeen melaporkan Angkatan Udara Suriah melancarkan serangan gencar ke posisi gerilyawan di jalan tersebut dalam upaya menguasainya.
Penerbangan ke Bandar Udara Aleppo telah lama dihentikan akibat kekhawatiran terhadap serangan gerilyawan terhadap peswat yang datang atau meninggalkan bandara itu, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu malam. Meskipun demikian, bandar udara tersebut digunakan sebagai pangkalan militer saja.
Dengan kemajuan baru itu, militer Suriah telah menguasai hampir 60 persen daerah yang dikuasai gerilyawan di Aleppo Timur, sebagai bagian dari serangan luas yang dilancarkan pasukan pemerintah guna mengusir gerilyawan dari kota penting tersebut.
Sementara itu, warga sipil terus menyelamatkan diri dari Aleppo menuju daerah yang dikuasai pemerintah sebagai akibat dari operasi militer.
Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan belum lama ini 30.000 orang meninggalkan Aleppo Timur menuju daerah pemerintah selama beberapa hari belakangan.
Di dalam satu pernyataan, ICRC mengatakan warga sipil harus diberi perlindungan dan jalan aman.
"Kami menyeru semua pihak agar menjamin ini. Kami di ICRC siap membantu, tapi terserah mereka yang terlibat dalam pertempuran untuk melindungi warga sipil," tambah ICRC.
Militer Suriah menyatakan akan melanjutkan operasi sampai semua daerah yang dikuasai gerilyawan di Aleppo Timur direbut kembali. Gerilyawan mereka Aleppo Timur pada 2012, dan pasukan pemerintah belum lama ini melakukan pengepungan terhadap daerah itu sebelum melancarkan serangan besar untuk merebutnya kembali.
Organisasi kemanusiaan menyuarkan kekhawatiran mengenai kondisi 250.000 orang yang tinggal di Aleppo Timur, sementara pemerintah berjanji akan memperbaiki kondisi mereka yang dimukimkan kembali di daerah yang dikuasai pemerintah.(Antara/Xinhua-OANA)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap
-
Atasi Kemacetan Ragunan, Pramono Anung Bangun Parkir Bertingkat dan Hadirkan Wisata Malam
-
Dasco Minta Kader Gerindra Mulai Panaskan Mesin Politik: Tiga Tahun Lagi 2029
-
Dana Transfer Pusat Dipotong Rp15 T, Pramono Anung Minta Anak Buahnya Jangan Ngeluh
-
Mekarkan Kelurahan Kapuk Jadi Tiga, Kebijakan Pramono Disambut Baik Warga
-
Copot Arief Prasetyo, Prabowo Dikabarkan Angkat Mentan Amran jadi Kepala Bapanas
-
Solusi Macet Jakarta Utara! LRT Jakarta Bakal Tembus JIS hingga PIK 2, Simak Rutenya