Suara.com - Mahasiswa Universitas Indonesia menciptakan helm antingantuk yang berfungsi agar pengendara kendaraan bermotor tetap waspada dan siaga sehingga terhindar dari kecelakaan.
"'Buzzer' yang berbentuk helm ini dapat mendeteksi kondisi kantuk yang dialami pengendara, lalu menggetarkan pengendara agar terjaga dari kantuknya," kata Roy Maryo, salah seorang mahasiswa pencipta helm antingantuk di kampus UI Depok, Selasa.
Roy Maryo, mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer semester sembilan bersama Angela Shinta dari Fakultas Ekonomi semester tujuh menciptakan alat yang dinamakan "Buzzer", The Ultimate Safety Helmet tersebut.
Roy menjelaskan, "Buzzer" mendeteksi gejala kantuk melalui detak jantung dan gelombang otak. Detak jantung dideteksi dengan menggunakan pulse censor, sedangkan frekuensi gelombang otak dideteksi dengan menggunakan Electroencephalogram (EEG).
"Melalui kerangka EEG, data array didapat dan pulse censor mendapatkan denyut jantung. Prosesnya, pola data dikirim dan diterima Arduino Uno," jelas Roy.
Microcontroller menangkap sinyal berupa frekuensi gelombang otak dan detak jantung. Lalu mengubah data array menjadi hertz, serta membaca kecepatan denyut jantung.
Dengan menggunakan program pola, akan diketahui apabila detak jantung kurang dari 80 bpm (beats per minute) dan frekuensi gelombang mencapai theta (4-8 herts). Hal tersebut merupakan indikasi terjadinya kantuk.
Jika hal itu terjadi, gelombang akan diubah menjadi perintah bagi motor penggetar untuk memberikan getaran. Motor penggerak menjadi aktif dengan tingkat getaran tertentu untuk membuat pengendara kembali sadar dalam berkendara.
"Output-nya, alat mengirimkan peringatan berupa getaran bagi pengemudi agar kembali pada posisi sadar," katanya.
Sementara itu Angela mengatakan kantuk merupakan penyebab kecelakaan kendaraan bermotor yang sulit di atasi karena kantuk termasuk kondisi yang merupakan sifat alami manusia yang berbahaya ketika kantuk datang di saat mengemudi.
Angka kecelakaan lalu lintas (lalin) di Indonesia semakin meningkat dari waktu ke waktu. Data dari Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menunjukkan, selama kurun waktu 2015 tercatat sebanyak 95.079 kecelakaan lalin, yang menyebabkan 20.608 jiwa melayang.
Hingga Juni 2016 sudah tercatat sebanyak 10.881 jiwa yang melayang akibat kecelakaan lalu lintas yang jumlahnya mencapai 51.918 kejadian.
Jumlah di akhir tahun diprediksi akan melebihi statistik 2015 karena jika dilihat data per triwulan, selama periode April-Juni 2016, telah terjadi 26.867 kecelakaan lalin yang mengakibatkan 5.612 jiwa melayang. Jumlah ini meningkat dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Selama April-Juli 2015, angka kejadian kecelakaan lalu lintas sebanyak 23.208 kasus dan telah merenggut 4.986 nyawa. Kendaraan bermotor roda dua merupakan jenis kendaraan yang paling sering mengalami kecelakaan lalu lintas. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung