Suara.com - Seorang mahasiswa berhasil menyelesaikan kubus Rubiks dalam waktu 0,01 detik lebih cepat dari rekor sebelumnya. Kecepatannya ini membawa dia menjadi pemecah rekor dunia Rubik.
Feliks Zemdegs (20) berhasil mengalahkan pemegang rekor sebelumnya pada 1980 dengan catatan waktu 4,73 detik. Rekor dunia sebelumnya ditetapkan oleh Mats Valk (20), yang duduk di sebelah Zemdegs.
Zemdegs, seorang mahasiswa perdagangan di University of Melbourne, mendapat kesempatan sepuluh detik untuk memeriksa kubus Rubiks sebelum dia harus menyelesaikannya. Dia mengatakan kepada hakim, siap dan perhitungan waktu dimulai.
Tangannya bergerak begitu cepat. Bahkan, kamera berjuang untuk mengambil gerakan jari individualnya.
Aksi Zemdegs mendapat sorakan dukungan dari kerumunan. Dan ketika Zemdegs menyadari ia telah berhasil memecahkan rekor, dia langsung mengangkat tangannya.
Valk pun langsung menundukkan kepalanya di atas meja menyaksikan aksi Zemdegs dan dia pun ikut merayakan pencetakan rekor terbaru ini serta mengucapkan selamat pada saingannya itu. Zemdegs terkenal di dunia speedcubing dan telah memosting video serta tutorial di YouTube sejak sekitar tahun 2008. [Daily Mail]
Berita Terkait
-
Bentuk Posbankum Terbanyak, Pemprov Jateng Raih Rekor MURI
-
Festival Nyao Fufu Pecahkan Rekor MURI dengan 6,62 Ton Ikan Cakalang
-
Rocky Hybrid Pecahkan Rekor Efisiensi BBM 47 km/L, Terbukti Super Efisien
-
Realme GT 7 Pro Pecahkan Rekor Geekbench, Snapdragon 8 Elite Unggul
-
Sambut Balap Touring Grand Prix Macau 2023, Audi Pecahkan Rekor Keikutsertaan dengan 30 Entry
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal
-
Wamendagri Wiyagus: Kemendagri Dukung Sinkronisasi Kebijakan Kependudukan Selaras Pembangunan
-
Dokter Tifa Usul Kasus Ijazah Jokowi Disetop, Sarankan Negara Biayai Perawatan Medis di Luar Negeri
-
Dana Riset-Tunjangan Kecil, Menteri Diktisaintek Minta Kampus Permudah Dosen Naik Pangkat
-
Habiburokhman 'Semprot' Balik Pengkritik KUHAP: Koalisi Pemalas, Gak Nonton Live Streaming
-
Warning Keras Pramono Anung ke 673 Kepsek Baru: Tak Ada Tempat untuk Bullying di Sekolah Jakarta!
-
Disentil Prabowo Gegara Siswa Turun ke Jalan, Pemkab Bantul Beri Penjelasan
-
Gebrakan Pramono Anung Lantik 2.700 Pejabat Baru DKI Dalam 2 Pekan, Akhiri Kekosongan Birokrasi
-
Pesan Menteri Brian ke Kampus: Jangan Hitungan Bantu Anak Tak Mampu, Tak akan Bangkrut!
-
Revisi UU Pemerintahan Aceh: DPR Desak Dana Otsus Permanen, Apa Respons Pemerintah?