Menko Polhukam Wiranto [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla fokus mendongkrak ekonomi di tengah kondisi perekonomian global yang melemah.
"Oleh karena itu pemerintahan Jokowi-JK ini fokus pada bagaimana mempertahankan pertumbuhan ekonomi itu sehingga tidak perlu kita heran apabila dua tahun pertama (pemerintahan Jokowi-JK) itu fokus kepada reformasi di bidang ekonomi dengan peluncuran paket kebijakan ekonomi dari I-XIII," kata Wiranto dalam rapat koordinasi wilayah Kompolnas bersama Polri di Hotel Discovery Taman Jaya Ancol, Jakarta Utara, Rabu (14/12/2016).
Pemerintah, kata Wiranto, berhasil sehingga angka pertumbuhan ekonomi nasional bertahan di antara angka 4-5 persen. Pada 2017 pemerintah berani mencanangkan pertumbuhan ekonomi nasional sekitar 5,1 hingga 5,2 persen.
"Ini sesuatu yang sangat bagus sekali, namun kita ingat bahwa ekonomi tidak dipisahkan dari soal keamanan negara dan karena negara tentu sangat tergantung kepada kinerja Polri," ujar dia.
Lepas dua tahun ini, kata Wiranto, pemerintah memutuskan untuk melakukan reformasi hukum agar penguatan hukum seirama dengan penguatan ekonomi.
"Karena ekonomi kita sudah mulai membaik, ada tanda-tanda membaik. Maka penguatan dari sektor hukum ini atau wilayah hukum ini harus betul-betul dapat dipastikan untuk mengamankan pertumbuhan ekonomi tersebut," tutur dia.
"Itulah saya katakan bahwa saat ini reformasi hukum itu atau tema ini sudah selaras dengan apa yang akan dilaksanakan oleh pemerintah. Saudara sekalian yang saya hormati melaksanakan fungsi pengawasan fungsional atas kinerja Polri memang telah menjadi bagian dari kompolnas secara keseharian," Wiranto menambahkan.
Komentar
Berita Terkait
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Heboh Akun Instagram Tunjukkan Gaya Flexing Pejabat dan Keluarganya, Asal-Usulnya Dipertanyakan
-
Perubahan Dagu Iriana Jokowi Dulu dan Sekarang Disorot: Tajam ke Bawah Kayak Hukum Indonesia
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Rp 1 Triliun Menguap, Siapa Oknum Pejabat Kemenag yang Dilobi Asosiasi Travel Haji di Jakarta?
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK