Calon gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diprotes seorang dosen di universitas swasta di Jakarta Barat. [suara.com/Bowo Raharjo]
Calon gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diprotes seorang dosen di universitas swasta di Jakarta Barat. Dosen tersebut protes karena Ahok selalu mengatakan mudah ditemui di Balai Kota, tetapi kenyataannya tidak demikian.
"Saya datang ke Balai Kota, tapi bapak nggak ada, nggak bisa ditemui," ujar dosen tersebut di posko kampanye Ahok-Djarot Saiful Hidayat, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/12/2016).
Dosen ini dulu datang ke Balai Kota bersama para mahasiswa ke Balai Kota untuk mengundang Ahok menjadi pembicara di acara seminar.
Menanggapi hal tersebut, Ahok menanyakan balik kapan mereka datang ke Balai Kota.
"Siang pak (datangnya)," kata ibu dosen.
Ahok kemudian menjelaskan jadwalnya menemui warga di Balai Kota adalah pagi hari.
"Bagaimana ini datang siang mau ketemu saya? Kecuali Presiden telepon, saya batalin semua jadwal saya. Istri saya aja mesti cek jadwal saya. Saya hidup bukan buat saya lagi," kata Ahok dengan nada tinggi.
Ahok menambahkan ketika masih aktif menjadi gubernur, dia banyak menerima undangan menjadi pembicara di universitas. Tetapi, tidak semuanya dipenuhi karena harus dibagi-bagi dengan agenda yang lain.
"Gini bu, di Jakarta ada ratusan universitas, kalau minta saya untuk jadi keynote speaker, bapak-ibu pilih saya jadi keynote speaker apa gubernur? Gubernur, saya nggak suka ngeyel gini bu," kata Ahok.
Setelah mendengar penjelasan Ahok yang disampaikan dengan nada tinggi, ibu dosen terlihat tersenyum.
"Saya nggak ada waktu berdebat ginian," kata Ahok.
"Saya datang ke Balai Kota, tapi bapak nggak ada, nggak bisa ditemui," ujar dosen tersebut di posko kampanye Ahok-Djarot Saiful Hidayat, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/12/2016).
Dosen ini dulu datang ke Balai Kota bersama para mahasiswa ke Balai Kota untuk mengundang Ahok menjadi pembicara di acara seminar.
Menanggapi hal tersebut, Ahok menanyakan balik kapan mereka datang ke Balai Kota.
"Siang pak (datangnya)," kata ibu dosen.
Ahok kemudian menjelaskan jadwalnya menemui warga di Balai Kota adalah pagi hari.
"Bagaimana ini datang siang mau ketemu saya? Kecuali Presiden telepon, saya batalin semua jadwal saya. Istri saya aja mesti cek jadwal saya. Saya hidup bukan buat saya lagi," kata Ahok dengan nada tinggi.
Ahok menambahkan ketika masih aktif menjadi gubernur, dia banyak menerima undangan menjadi pembicara di universitas. Tetapi, tidak semuanya dipenuhi karena harus dibagi-bagi dengan agenda yang lain.
"Gini bu, di Jakarta ada ratusan universitas, kalau minta saya untuk jadi keynote speaker, bapak-ibu pilih saya jadi keynote speaker apa gubernur? Gubernur, saya nggak suka ngeyel gini bu," kata Ahok.
Setelah mendengar penjelasan Ahok yang disampaikan dengan nada tinggi, ibu dosen terlihat tersenyum.
"Saya nggak ada waktu berdebat ginian," kata Ahok.
Komentar
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
Terkini
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati
-
OTT KPK di Bekasi: Bupati Ade Kuswara Diduga Terima Suap Proyek
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus