Suara.com - Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan bahwa sebanyak 12.000 warga sipil sejauh ini telah dievakuasi dari Aleppo bagian timur, Suriah.
"Termasuk 4.500 orang di Aleppo timur sejak tengah malam, 12.000 warga sipil total dievakuasi sejauh ini ke daerah di bawah kendali oposisi," katanya melalui akun Twitter, Senin (19/12/2016).
Puluhan bus yang membawa ribuan orang dari zona kecil pemberontak di Aleppo mencapai daerah gerilyawan di pedesaan ke arah barat dari kota, menurut seorang pejabat PBB dan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah kelompok pemantau.
Evakuasi tersebut adalah hasil dari negosiasi yang intens antara Rusia - pendukung utama Presiden Suriah Bashar al-Assad - dan Turki, yang mendukung beberapa kelompok pemberontak besar.
Sementara itu Dewan Keamanan PBB menyepakati sebuah rancangan resolusi yang ditujukan untuk memastikan bahwa para pejabat PBB dapat memantau evakuasi dari kota Aleppo, Suriah.
Kegiatan evakuasi itu terhenti pada Jumat (16/12/2016) setelah adanya permintaan dari pasukan pro-pemerintah yang meminta orang-orang dikeluarkan dari dua desa Syiah yang dikepung oleh pihak pemberontak.
Pelaku bersenjata membakar lima unit bus yang akan digunakan dalam evakuasi itu dekat Idlib pada Minggu, menahan kesepakatan baru untuk mengizinkan ribuan orang meninggalkan Aleppo timur, dimana mereka yang melakukan evakuasi harus berdesakan dalam bus selama berjam-jam.
Duta Besar Prancis untuk PBB Francois Delattre mengatakan pernyataan kompromi itu didasarkan oleh rancangan yang diajukan oleh Prancis dan menjelaskan bahwa pemungutan suaranya ditunda hingga Senin dikarenakan "betapa pentingnya pernyataan itu, beberapa dari kami lebih memilih untuk melaporkan kembali ke ibu kota".
Rancangan kesepakatan yang baru meminta Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon "mengambil langkah mendesak untuk membuat pengaturan, termasuk pengaturan keamanan dalam konsultasi dengan para pihak yang terlibat, untuk mengizinkan pengamatan oleh PBB dan sejumlah institusi yang relevan untuk keselamatan para warga, di dalam wilayah timur kota Aleppo".
Duta Besar AS untuk PBB Samantha Power, mengatakan kepada para wartawan bahwa dewan diperkirakan akan "mengumpulkan suara untuk pernyataan ini" pada 09.00 (21.00 WIB). Duta Besar Rusia Vitaly Churkin mengatakan kepada para wartawan: "Saya rasa kami memiliki pernyataan yang baik".
Churkin sebelumnya mengatakan, pada Minggu, bahwa Rusia akan menggunakan hak vetonya terhadap rancangan awal dari Prancis, yang dia sebut sebagai "bencana".
Rusia, yang memberikan bantuan militer kepada pasukan Presiden Suriah Bashar Al Assad, telah menggunakan hak vetonya terhadap enam resolusi Dewan Keamanan terhadap Suriah sejak perang itu dimulai 2011.
Cina bergabung dengan Moskow dalam memveto lima resolusi. Rancangan resolusi yang akan dilakukan pemungutan suaranya meminta PBB dan para institusi lainnya "untuk melakukan pengawasan yang memadai, netral dan pemantauan langsung terhadap proses evakuasi dari Aleppo timur dan wilayah-wilayah lainnya di kota itu".
Rancangan itu juga "menuntut seluruh pihak untuk memberikan akses yang aman, langsung dan bebas halangan bagi pengawasan itu". Ban akan melaporkan kembali pemberlakuan resolusi itu setelah diberlakukan selama lima hari, rancangan menyebutkan.
Sebuah tindakan keras yang dilakukan oleh Assad terhadap para demonstran pro-demokrasi 2011 lalu menyebabkan terjadinya perang saudara, dan para militan ISIS memanfaatkan kekacauan yang ada untuk menduduki sejumlah wilayah di Suriah dan Irak. Setengah dari 22 juta jiwa penduduk Suriah telah melarikan diri dan lebih dari 400.000 orang tewas. (Antara/Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
Terkini
-
Borok Dana Haji Terkuak: Potensi Kebocoran Rp 5 Triliun Per Tahun Disisir, Kejagung Digandeng
-
Rommy Diduga Mainkan 'Boneka Politik' Agus Suparmanto, Habil Marati: Nafsu Kuasanya Luar Biasa!
-
Link Nonton Live Streaming HUT TNI 2025 dan Panduan Acara Lengkap di Monas
-
1 Oktober 2025 PLN Buka Lowongan untuk Lulusan D3-S2, Ini Daftar Jurusan yang Dibutuhkan
-
Pramono Anung Apresiasi Damkar, 12 Kucing Diselamatkan dari Kebakaran di Taman Sari
-
Hari Ini, Istana Negara Kibarkan Bendera Merah Putih Setengah Tiang
-
Tragedi Musala Ambruk di Sidoarjo, 38 Santri Terkubur Reruntuhan: Akankah Berhasil Diselamatkan?
-
Sebulan Hilang usai Meletus Demo Agustus, Polisi Buka Suara soal Nasib Reno dan Farhan
-
Kabar Terkini Kasus Pagar Laut Tangerang: Kades Kohod dan Kroninya Hari Ini Diadili
-
Tinjau Lokasi Kebakaran di Taman Sari, Pramono Anung Ungkap Penyebab Api Cepat Menjalar!